Hadapi PTS, Tartil dan Tahfidz di SD Muri Tetap Jalan. Liputan Erna Hamidah, Kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Hadapi PTS, SD Muhammadiyah 1 Giri (SD Muri) Kebomas Gresik, tetap membiasakan tartil dan tahfidh (setor hafalan) bagi para siswa, Senin (26/09/2022).
Hal ini untuk memacu siswa-siswi agar terus meningkatkan bacaan al-Quran dan tahfidz meski mereka sedang menjalani PTS (Penilaian Tengah Semester).
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Umamah SAg mengingatkan kepada seluruh siswa SD Muri untuk membawa al-Quran dan mukena untuk kegiatan pembiasaan.
“Waktu satu jam sebelum PTS bisa dimanfaatkan maksimal untuk pembiasaan tersebut,” katanya.
Menurut Umamah, dengan semakin terbiasa membaca al-Quran setiap hari, anak-anak akan semakin cepat hafal tahfidz Juz Amma, bahkan ada yang sudah lunas juz 30 dan berlanjut juz 29.
“Sementara itu, anak-anak yang sudah selesai setor bisa memberi motivasi kepada teman yang lain untuk bisa mengejar yang belum setor,” ujarnya mengingatkan.
Allseme, salah satu siswa kelas Vl B SD Muri mengaku sudah hafal Surat at-Takwir dan bersiap untuk lanjut ke hafalan Surat berikutnya.
Pembiasaan Tahfidz Terus Meningkat
Kepala SD Muri, Luthfi Arif MPd menyampaikan sangat bersyukur semakin tahun kegiatan pembiasaan hafalan Tahfidz ini semakin meningkat, karena ada tambahan ekstra tahfidz sekali seminggu, di luar hari efektif sekolah.
Menurutnya, kegiatan pembiasan dan tahfidz SD Muri tersebut, bertujuan agar semakin hari semakin banyak hafidz-hafidzah yang bertebaran di sekolah ini.
“Sehingga bisa memberi warna yang baik untuk syafaat di hari kiamat, memberi pahala dan kebaikan, memperoleh derajat dan wibawa di kemudian hari, serta menghindarkan dari sesat dan celaka bila al-Quran menjadi pegangan hidup manusia,” jelasnya.
Luthfi Arif mengatakan, memang belajar Al-Quran yang perlu diperhatikan di antaranya lafadz pengucapan, makhorijul huruf dan hukum bacaan.
“Itu benar-benar yang sangat penting. Selain itu, ketekunan dan kesabaran dalam membaca al-Quran harus tertanam pada diri masing masing,” tegasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni