Peringkat Ke-8 Pelatihan Jurnalistik, Berita Siswa Berlian School ini Dimuat Mediaindonesia.com; Liputan Anita Firliyando, kontributor P{WMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, Jawa Timur, menorehkan prestasi dalam bidang jurnalistik. Siswanya, Muhammad Baqir Ash Shadr, berhasil menempati peringkat ke-8 dalam 20 Terbaik Reporter Cilik. Informasi tersebut dimuat harian Media Indonesia, Ahad (18/9/22).
Sebelumnya, Shadr bersama 78 pelajar sekolah dasar Muhammadiyah mengikuti program Pelatihan Jurnalistik Reporter Cilik (10-11/8/2022).
Pelatihan Jurnalistik Reporter Cilik diselenggarakan oleh Manjelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkerja sama dengan PT Citra Media Nusa Purnama yang menenerbitkan Media Indonesia.
Dari 79 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terpilih 20 tulisan terbaik hasil pelatihan. Lima tulisan teratas diterbitkan di koran Media Indonesia dan lainnya diterbitkan di mediaindonesia.com.
Adapun berita karya Shadr berjudul Suka Cita Hari Kemerdekaan di Berlian School diterbitkan mediaindonesia.com. pada 12 September 2022, pukul 09:13 WIB.
Terkejut Menang
Shadr mengaku terkejut ketika mengetahui karyanya masuk 20 Terbaik Reporter Cilik. “Kaget tidak percaya, senang dan syukur Alhamdulillah bisa masuk delapan besar,” ungkapnya, pada PWMU.CO Rabu (28/9/2022).
Tantangan yang diberikan oleh panitia waktu itu adalah melakukan liputan dengan tema bebas. Karena saat itu peletahin berdekatan dengan program sekolah di Berlian School memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, maka Shadr memilih untuk melakukan peliputan tentang Independence Day Competition yang berisi lomba-lomba di sekolah.
Siswa kelahiran Gresik, 4 Desember 2010 ini terlihat antusias ketika melakukan liputan. Dengan didampingi guru pendamping, Shadr dengan percaya diri melakukan wawancara ke para teman yang mengikuti lomba dan bahkan menemui langsung wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang membawahi kegiatan tersebut.
Setelah melakukan wawancara kepada teman dan wakil kepala sekolah, penyuka komik sains ini menyusun berita hasil liputan dengan penuh tanggung jawab.
Menurut guru pembimbingnya, hari itu sebenarnya jadwal Shadr mengikuti Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa). Semua siswa kelas VI termasuk Shadr libur sekolah, tapi masuk siang langsung menuju ke tempat lokasi Perjusa.
Tetapi karena mengejar deadline pengiriman tulisan, Shadr rela masuk ke sekolah pagi harinya untuk menyelesaikan tugas mengetik hasil liputannya dengan meminjam laptop guru pembimbing di sekolah.
“Shadr anak yang sangat penurut dan bertanggung jawab berusaha menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya berbekal pelatihan jurnalistik beberapa waktu sebelumnya,” ungkap guru pembimbingnya, Anita Firlyando SPd.
Kepala Sekolah Kaget
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Khoiro Numsyah SPd saat ditemui PWMU.CO mengaku sangat kaget dan tidak menyangka Shadr bisa mencapai 10 besar apalagi peringkatnya ke-8.
“Minat Shadr sebenarnya di bidang sains. Capaian prestasinya di bidang itu berjejer dan kerap menjadi flayer sekolah,” kenangnya.
“Namun info guru kelasnya saat kelas V, Shadr ternyata bisa membuat cerita dengan bahasa yang baik dan benar. Hal ini menarik perhatian guru kelasnya, akhirnya saat ada kesempatan pelatihan jurnalistik, kita tetapkan Shadr menjadi wakil sekolah,” imbuhnya.
Selain itu Khoiro bersyukur karena prestasi ini merupakan pencapaian besar untuk sekolah yang sedang mengangkat branding sebagai sekolah literasi. “Bersyukur bisa mengantar siswa kami menjadi siswa yang punya karya di tingkat nasional di bidang literasi, membanggakan sekali,” ujarnya.
Ucapan selamat juga terlontar dari Kepala Berlian School Fauzuddin Ahmad SPd kepada putra pasangan Wahono ST dan Nur Rokhmawati SPd ini, “Selamat untuk ananda Shadr yang terus berlatih dan belajar untuk menjadi reporter cilik sehingga meraih prestasi.”
Menurutnya, tidak semua orang bisa menjadi reporter. Dibutuhkan wawasan yang luas, keterampilan berkomunikasi, dan mengembangkan ide melalui pertanyaan yang diajukan.
“Tidak cukup itu, juga hasil dari wawancara disalin dalam bentuk tulisan sehingga mudah dibaca oleh orang lain,” ujarnya.
Ditemui PWMU.CO, Nur Rokhmawati SPD, ibunda Shadr, mengatakan dunia jurnalis adalah baru bagi anaknya.
”Masyaallah tabarakallah semua atas izin Allah. Jazakumullah khaira ustad ustadzah atas bimbingannya selama ini. Dan sekolah tercinta Berlian School atas kepercayaannya yang luar biasa pada anak saya,” ungkapnya.
Dia menambahkan semua masih berproses tidak bisa berhenti sampai di sini. “Banyak yang harus digali dan dikembangkan oleh anak saya, semoga selalu semangat, kami selalu mendukungnya,” harapannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni