PWMU.CO– Kantin sehat diadakan Ikwam SD Almadany untuk menyediakan jajanan bagi siswa. Makanan memenuhi kebutuhan gizi empat sehat.
Bertempat di teduhnya pepohonan di halaman SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), bunda-bunda wali siswa yang tergabung dalam Ikwam (Ikatan Wali Murid Muhammadiyah) menawarkan berbagai makanan dan minuman sehat yang dijual tiap paguyuban kelas. Sebagian menempati di bawah tenda.
Menu Rabu (28/9/2022), ada sembilan lapak dari paguyuban kelas menjajakan berbagai makanan dan minuman seperti es jelly milo, es juice mangga, es hilo coklat, jasuke, dimsum ayam/udang, puding, salad buah, kentang goreng, tahu cryspy, bakso bakar, jamur cryspy, biskuit karakter, jajanan pasar. Sembilan lapak itu merupakan perwakilan dari wali siswa tiap kelas.
Ketua Ikwam SD Almadany Nina Puspitasi SS didampingi Sekretaris Alesta Eka Sundari saat ditemui PWMU.CO, Rabu (28/9/2022) menuturkan, keberadaan kantin sehat ini sebagai jawaban atas kekhawatiran sebagian wali siswa atas jajanan yang dikonsumsi putra-putrinya.
”Sebagai orangtua kita khawatir dampak jajanan yang mereka makan terhadap kesehatannya,” ujar ketua Ikwam Nina Puspitasari yang telah terpilih lagi pada periode 2021-2023 ini.
Dia menerangkan, kantin berjalan sudah sepekan sejak dibuka 21 September 2022. Kebiasaan siswa pada setiap jam istirahat langsung berhamburan menyerbu penjual jajanan keliling. Kini teralihkan ke kantin sehat yang dibuka sekolah bersinergi dengan Ikwam. Jajanan itu buatan ibu siswa sendiri.
Variasi jajanan berganti setiap hari. Harganya ramah di kantong siswa menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa. Harga makanan antara Rp 2.000 – 5.000. ”Sehat tentunya, kan gak mungkin bunda-bunda ngeracuni anak-anaknya sendiri dengan penyedap, biang gula maupun pewarna non alami,” ujarnya.
Membuka kantin ini sekaligus diadakan kampanye mengurangi penggunaan sampah plastik. Nina Puspitasari menuturkan, untuk mengawalinya dimulai dengan seruan agar siswa membawa tempat minum dan makan yang berbahan non plastik.
Dia mengatakan, seruan kampanye ini terus dilakukan setiap hari supaya warga sekolah paham bahaya sampah plastik bagi lingkungan. ”Siswa, guru, orangtua diajak bersama kampanye mengurangi pemakaian sampah plastik untuk kebaikan lingkungan,” katanya.
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto