Guru Hebat Itu Menarik, Tidak Harus Cantik; Liputan Izza El Mila, kontributor PWMU Kota Probolinggo.
PWMU.CO – Di sela pemaparan materi pada Workshop Kiat PPDB yang Inovatif di Lingkungan amal usaha Aisyiyah (AUA) Kota Probolinggo yang digagas oleh Majelis Dikdasmen PDA Kota Probolinggo, Sabtu-Ahad ( 24-25/9/2022), Dr Mulyana AZ MPsi, narasumber acara ini, menyinggung soal pribadi guru hebat.
Selain sebagai motivator pendidikan, dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini juga seorang penulis buku. Dia telah menulis 54 judul buku. Temanya tentang motivasi, matematika, dan psikologi. Segera terbit buku yang ke-55.
“Bu, sini silahkan maju,” pinta Mulyana, sambil menunjuk Siti Rodiyah, Kepala TK Aisyiyah 2. Yayak, sapaan akrabnya, pun tersipu malu.
“Bu Yayak ini wajahnya ramah, suka tersenyum,” alasan Pak Mul, sapaannya, memilihnya maju memberi contoh indikasi guru hebat
“Ada buku saya yang berjudul Rahasia Menjadi Guru Hebat. Sayang buku itu sudah tidak terbit lagi. Buku yang sangat bagus dibaca. Untuk guru-guru yang menginginkan dirinya menjadi guru hebat. Guru hebat memiliki pribadi yang menarik dan menyenangkan,”ungkapnya.
Tiba-tiba, Vivin Ummu Salma mengangkat tangan sambil menunjukkan buku yang dia maksud.
“Oh, alhamdulillah. iIbu dapat darimana buku ini?” tanya lelaki humoris ini dengan wajah sumringah.
Vivin panggilan Kepala TK Aisyiyah 8 ini mengatakan, buku itu dia dapat saat kunjungan ke SD Mudipat Pucang Surabaya. “Tahun 2017, MI Taqwa Kota Probolinggo mengajak TK yang dipimpinnya studi tiru ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya,” ceritanya.
Kriteria Guru Hebat
Mulyana menjelaskan, guru hebat dibutuhkan oleh anak usia dini. Masa golden age ini harus dioptimalkan sebaik mungkin. Mereka membutuhkan guru yang ramah, sabar, murah senyum, dan memahami karakeristik anak usia dini.
“Guru hebat itu menarik, tidak harus cantik. Wangi, tidak bau terasi. Alisnya tak perlu menjulang tinggi dengan goresan lipstik yang membara. Sekolah membutuhkan guru yang bisa menginsprasi muridnya untuk melakukan kebajikan, wawasannya luas, kreatif dan inovatif,” lanjutnya, disambut gelak tawa peserta.
Respon dari Aya Shopia, Kepala PAUD Aisyiyah Mentari tentang guru hebat. “Inner beautyharus dimiliki guru TK/KB Aiyiyah. Aura yang terpancar karena keikhlasan diri membuat guru terlihat menarik dan cantik sehingga disayangi anak didik, bukan karena polesan make up yang berlebihan,” ujar ibu tiga anak ini.
Di akhir sesi hari kedua, Pak Mul mengakhiri paparannya. Dioa meminta salah seorang untuk menyampaikan pesan penutupan.
KM Inawati, Kepala TK Aisyiyah 1 , tempat workshop berlangsung selama dua hari ( 24-25 /9/2022) itu menyampaikan kesannya.
“Permohonan maaf dari PDA Kota Probolinggo, tidak bisa membersamai workshop secara maksimal karena berbarengan dengan acara lain. Terima kasih atas pencerahannya, terkait perencanaan PPDB. Insyaallah akan dipraktikkan tahun depan saat penerimaan murid baru tahun ajaran 2023-2024,” ujar Katrin, sapaan akrabnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni