PWMU.CO – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik melanjutkan agenda pendampingannya. Setelah sukses melakukan pendampingan petambak di Kecamatan Dukun dan Panceng, kini giliran Kecamatan Duduksampeyan, tepatnya di Desa Kramat Kulon.
“MLH dan MPM ini termasuk majelis baru, namun saya bangga karena bisa sinergi dalam melakukan dakwah pemberdayaan,” ujar Mohammad Harun, Wakil Ketua PDM Gresik Bidang MLH dan MPM dalampertemuan koordinasi di Desa Kramat Kulon, Jumat (3/2) malam.
(Baca: Didampingi MLH Muhammadiyah, Petambak dan Petani di Gresik Panen Besar)
Anggota MLH Gresik Widar, menambahkan, dalam prosesnya nanti MLH dan MPM akan memberikan pendampingan total. “Bahkan pemberian pupuk mulai perbaikan kualitas lahan, pembenihan, hingga panen,” ujarnya.
Tidak hanya soal perikanan tambak. Masyarakat Kramat yang lebih banyak menjadi buruh tambah—bukan pemilik tambak—juga diberi peluang pembudidayaan ikan di lahan sempit. “Lahan kosong di samping rumah bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele. Lumayan permeter bisa sampai 80 kilogram lele,” ujar Robbach anggota MPM.
Menyambut program ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kramat menyatakan kesediaannya. “Kami siap memanfaatkan pendampingan ini. Baik tambak maupun kolam lele,” ujar M Najikh salah satu anggota PRM Kramat Kulon. “Bahkan bulan ini bisa langsung kita mulai implementasi,” pungkasnya. (Faizin)