PWMU.CO– Syekh Dr Yusuf Al-Qardhawi wafat memunculkan kenangan bagi Prof Dr M Din Syamsuddin saat bertemu dengannya di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Mei 2007.
Ketika itu Din Syamsuddin menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ulama besar Syekh Dr Yusuf Al-Qardhawi yang juga Ketua Majelis Ulama Sedunia itu berkunjung ke Jakarta.
”Dalam pertemuan itu terjadi diskusi terbuka dan bernas. Atas pertanyaan almarhum Prof Dr Yunahar Ilyas tentang hisab dan rukyat awal bulan Qomariyah, Syekh Yusuf Al-Qardhawi mengatakan hisab itu qath’i (pasti), dan rukyat itu nisbi (belum pasti) kebenarannya,” cerita Din Syamsuddin.
Kata Din, Syekh Al-Qardhawi lantas membuat ibarat kelemahan rukyat itu seperti melihat gunung dari jauh tampak warnanya biru. Padahal dari jarak dekat warna pepohonannya hijau.
Menurut Din, atas berpulangnya Syekh Yusuf al-Qaradhawi ke rahmatullah, dunia Islam kehilangan seorang ulama besar yang berwawasan luas, berpikiran maju, dan beristiqamah untuk beramar makruf bernahyi munkar.
”Semoga Allah swt menjadikan ilmu pengetahuan yang telah ditebar oleh almarhum selama hayatnya menjadi sumber rahmat Allah swt bagi almarhum untuk masuk ke dalam jannahNya,” tuturnya.
Warisan
Syekh Yusuf Al-Qardhawi wafat pada Ahad (26/9/2022) di Doha, Qatar, dalam usia 96 tahun. Syekh Al-Qardhawi lahir 9 September 1926 di Shafat Turab, Mesir. Usia 10 tahun telah hafal al-Quran dan mahir qiraah.
Sarjana hingga doktor ditempuh di Universitas Al-Azhar Mesir. Disertasi doktornya tahun 1972 tentang zakat telah dibukukan berjudul Fiquz-zakah.
Dia pernah ditahan selama dua tahun oleh penguasa militer Mesir. Tuduhannya, pro dengan gerakan al-Ikhwan al-Muslimun.
Setelah bebas, dia hijrah ke Doha, Qatar. Di negeri ini menjadi Dekan Fakultas Syariah Universitas Qatar hingga masa tuanya.
Dia meninggalkan warisan hampir 200 buku tentang fikih, politik, jihad, . Sebagian besar sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Buku-buku itu seperti Kebangkitan Gerakan Islam, Ringkasan Fikih Jihad, Pengantar Politik Islam, Fikih Daulah, Anatomi Masyarakat Islam, Wanita dalam Fikih, Fikih Negara, Islam dan Politik.
Editor Sugeng Purwanto