SDMM Mengajak Siswa Outbound sambil Beramal; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sebanyak 78 siswa kelas V SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengikuti kegiatann Outbound di Apple Sun Kota Batu, Jawa Timur, Jumat-Sabtu (30/9 dan 1/10 2022).
Sejak pukul 06.00, satu per satu siswa berkumpul di Dining Room (Ruang Makan) sekolah yang terletak di Jalan Amuntai No 1 Gresik Kota Baru ini.
Di situ mereka mempersiapkan pemberangkatan. Pradita Eka Putri SPd, guru kelas V, meminta mereka mempersiapkan tiket outbound.
Puput, sapaannya, juga meminta setiap kelompok yang terdiri dari delapan anak untuk saling memeriksa perlengkapannya. “Hasduk sudah harus terpakai. Selain mengingat lagi yel-yel kelompok, dua hadits dan satu doa sebagai persyaratan mendapatkan tiket,” ujarnya.
Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd dalam sambutan pemberangkatan meminta ke peserta untuk menjaga sikap saat perjalanan dan bertemu teman-teman panti asuhan.
“Ini apa yang bisa disebut sebagai studi keshalehan. Apa yang sudah kita upayakan bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Nanti adalah puncak untuk berbagi. Ayo kita cari persamaan di antara kita dengan teman-teman di sana. Jangan cari perbedaan, agar kita pandai bersyukur,” ujarnya.
Vita, sapaannya, juga menasihati peserta outbound untuk menjaga lisan. “Tolong tidak berbicara yang tidak penting ambil hal-hal positif. Mereka bisa tangguh kenapa kita tidak. Menjaga kebersihan, perilaku sopan, dan tutur katanya yang baik,” pesan dia.
Vita lalu menyampaikan testimoni Aziz Badiansyah saat visitasi Muhammadiyah Future School ke SDMM, Kamis (29/9/2022).
Menurut Direktur Operasional Kamp Pelatihan Agro Mulia Pasuruan itu, dari sekian banyak anak-anak yang melakukan outbound di situ, hanya SDMM yang dia beri acungan jempol.
“Kalian pasti bisa lebih baik dari adik kelas,” kata Vita.
Outbound Berbasis Tali
Setibanya di lokasi outbound, peserta berkumpul di lapangan Apple Sun. Mereka disambut oleh Kak Dandi Wijaya, Ketua Kaliwatu Adventure. Dia memulai acara dengan ice breaking. Semua anak-anak berhadap-hadapan dengan duduk bersila sambil menyanyikan: kepala, pundak, lutut dan kaki. Di saat bersamaan disiapkan gelas plastik yang diletakkan di tengah.
“Saat saya bilang gelas, kalian rebut gelas yang ada di antara kalian. Siapa duluan dia menang,” ujarnya.
Selain ice breaking anak-anak terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok laki-laki dan perempuan. Mereka diminta bermain outbound berbasis tali. Seperti flying fox meluncur dari dataran tinggi ke rendah, menyeberangi titian tali dengan pengaman tali yang menjuntai, serta memanjat jaring jaring seperti tangga yang terbuat dari tali.
Alham Fathuddin Ghaisan, siswa Kelas V Ibnu Firnas terkesan dengan flying fox. “Menantang keberanian. Berani meluncur dari atas sampai bawah,” katanya.
Acara Outbound ini melengkapi rangkaian kegiatan Entrepreneurship for Charity bertema ‘Kita Menjual, Kita Membeli, Kita Beramal’. Laba kegiatan sebesar Rp 16 juta akan diberikan di Panti Asuhan Aisyiyah Bumiaji Kota Batu, sebagai bagian Outbound ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni