SMK Muda Genteng Ramaikan HUT Jatim dengan Karnaval dan Pameran Teknologi, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Taufiqur Rohman.
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur turut serta meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur yang ke-77 dengan mengikuti Karnaval Pendidikan, Jumat (30/9/2022).
Acara ini dibuka dengan kirab jalan sehat yang menempuh rute sepanjang 7 km di wilayah bagian utara Kecamatan Genteng. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah Banyuwangi Dr Istu Handono MPd ini mengangkat tema Menghadapi Tantangan Budaya Global Kuatkan Imtak dan Kembangkan Iptek.
Tampilkan Tiga Jenis Seni Budaya
Kepala SMK Muda Genteng Tamyis Rosidi SPd MPd menyampaikan SMK Muda Genteng ikut meramaikan karnaval pendidikan dengan tiga jenis seni budaya.
“Pertama yaitu seni Gandrung. Ini seni khas tanah Blambangan Banyuwangi. Kedua, seni Jaranan. Banyak seni budaya yang tumbuh di Banyuwangi. Salah satunya adalah kesenian Jaranan. Meski ini tergolong tradisional, kini semakin banyak digemari warga. Ketiga, kami menampilkan Jebeng Tulik yang merupakan duta wisata daerah Banyuwangi,” ungkapnya.
Menurutnya karena karnaval ini untuk memperingati HUT Provinsi Jawa Timur, maka SMK Muda juga meramaikan karnaval dengan memakai baju adat Surabaya.
“Pesertanya adalah siswa-siswi SMK Muda. Hari Jumat ini kota Genteng bagian utara menjadi sangat ramai. Antusias warga sangat luar biasa. Mereka memadati sisi kiri dan kanan jalan untuk menyaksikan karnaval,” ujarnya.
Servis Sepeda Motor Gratis
Tidak hanya itu, lanjutnya, SMK Muda juga meramaikan dengan pameran teknologi. Ada beberapa teknologi yang dipamerkan di ajang ini.
“Diantaranya smart home, traffic light dan sensor gerbang otomatis dari kompetensi Teknik Elektronika Industri. Scan tools dan Balancing dari Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Untuk lebih memeriahkan pameran ini, SMK Muda melalui jurusan Teknik Sepeda Motor mengadakan servis sepeda motor gratis untuk warga,” jelasnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.