MI Mudipat Wotan Kompak Pakai Batik; Liputan Arifiyanto, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Guru, karyawan, dan murid siswa MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur kompak mengenakan pakaian batik, Ahad (2/10/2022).
Memanfaatkan momen hari Batik Nasional yang diperingati tiap 2 Oktober, Kepala MI Mudipat, Ainul Hakim, mewajibkan warga madrasah mengenakan pakaian batik. Kebetulan pada peringatan hari Batik Nasional kali ini juga berbarengan dengan hari kedua Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester Ganjil. Ini yang membuat suasana ujian terlihat berbeda dengan hari-hari biasanya.
Ainul Hakim menyampaikan tujuan dari peringatan Hari Batik Nasional adalah untuk memperkenalkan pada siswa salah satu ragam seni budaya Indonesia. Serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan siswa-siswi MI Mudipat Wotan terhadap batik yang merupakan warisan budaya Indonesia yang sekaligus merupakan identitas bangsa.
“Kami ingin memperkenalkan kepada seluruh siswa MI Mudipat tentang salah satu ragam seni budaya Indonesia, salah satunya adalah pakaian batik yang merupakan warisan budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan. Harapan kami muncul rasa kebanggaan dan kecintaan siswa dengan identitas bangsa Indonesia. Salah satunya ketika para siswa mengenakan pakaian batik ini,” tambahnya.
Antusias
Pada hari itu para siswa terlihat sangat senang dan antusias dengan pakaian batik yang mereka kenakan dengan aneka warna dan motif batiknya. Ada warna hitam, biru, coklat, merah dan lainnya. Motif batiknya juga bervariasi.
Mazda Arfatun Niswah, siswi kelas VI merasakan suasana yang berbeda pada pelaksanaan PHB kali ini. Dia merasa lebih bersemangat dan antusias dalam PHB kali ini. Dia juga merasa bangga dengan busana batik yang ia kenakan.
“PHB hari ini terasa beda dari biasanya. Dengan memakai busana batik ini saya merasakan nuansa lain yang membuat saya lebih semangat dan antusias mengikuti PHB hari ini. Selain itu saya merasa bangga mengenakan pakaian khas Indonesia yang sudah diakui dunia,” ujar Mazda.
Mazda mengusulkan kepada madrasahnya agar perayaan hari Batik Nasional berikutnya ditingkatkan dengan diiringi rangkaian kegiatan-kegiatan lainnya.
“Semoga Hari Batik Nasional tahun berikutnya bisa ditingkatkan lagi dan bisa ditambah dengan rangkaian kegiatan-kegiatan lain semisal pameran batik, pelatihan batik, fashion show busana batik, dan lain-lain yang lebih menarik,” usul siswa yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Ranting IPM MI Muhammadiyah 4 Wotan ini.
Editor Mohammad Nurfatoni