Serunya Anak-anak Yatim Ini Ikuti Wisata Renang, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan Hilman Sueb.
PWMU.CO – Griya Tahfidh Mufida Bluluk Kabupaten Lamongan Jatim menggelar wisata sambil berolahraga renang bersama anak yatim-piatu di Kolam Renang Kraton Babat, Jumat (30/9/2022).
Kegiatan ini melibatkan 52 anak dari SD/MI se-Kecamatan Bluluk Lamongan. Juga diikuti siswa TK Aisyiyah Songowareng Kecamatan Bluluk. Rombongan siswa berangkat usai shalat Jumat.
Pemilik Griya Tahfidh Mufida Diyana Mufidati kepada PWMU.CO menuturkan, setelah sampai di Masjid Jami Nguwok, para peserta dan orangtua pendamping dipersilahkan turun untuk melaksanakan shalat Ashar.
“Di Masjid Jami Nguwok ini anak-anak diberi mauidhoh tentang pentingnya mendahulukan shalat di atas kepentingan yang lain. Setelah itu, anak-anak diajak berfoto di depan masjid. Mereka tampak senang, yang dibuktikan dengan gaya dan keceriaannya,” ungkap Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan.
Makan Bersama dan Bagi Bingkisan
Tiba di Kolam Renang Kraton, usai membeli tiket maka peserta dibagi dua. Peserta dari TK Aisyiyah ikut Diyana menuju kolam renang khusus usia TK. Sedangkan siswa SD dan MI, ikut suami Diyana yaitu Sugianto, menuju kolam renang yang agak dalam.
Sugianto menyampaikan, anak-anak SD dan MI sangat senang dan semangat dalam berenang. Apalagi baru pertama kali berenang di kolam renang Kraton.
“Anak-anak ini semuanya sudah bisa renang sehingga bisa saya tinggal . Kemarin saya kenalkan gaya punggung. Dan Alhamdulillah rata-rata anak-anak sudah menguasai gaya dada,” jelasnya.
Diyana menambahkan, usai renang anak-anak diajak makan bersama di lokasi kolam renang. Kemudian, menuju kendaraan dan setiap anak mendapatkan bingkisan.
“Alhamdulillah anak-anak tampak gembira mendapatkan bingkisan dari kami. Isinya beras, susu, mie, camilan dan uang jajan. 23 peserta yang ikut wisata langsung dapat bingkisan. Sedangkan yang tidak bisa ikut sebanyak 29 orang, maka bingkisan akan diantarkan ke rumah masing-masing. Setelah shalat Maghrib berjamaah di masjid terdekat, kami antarkan anak-anak untuk pulang,” terangnya.
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.