PWMU.CO – Peneguhan Ideologi dan peningkatan kualitas sumber daya kader di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus senantiasa dilakukan. Karenanya, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPK PDM) Kabupaten Malang mengadakan Baitul Arqom selama 2 hari, di Pusat Kegiatan Bakti Masyarakat (PKBM) Zamzam Jalan Cakalang Malang (4-5/3).
Ketua MPK PDM Kabupaten Malang Ahad Abdul Djalil MPd menyampaikan, perkaderan Baitul Arqom khusus untuk guru-guru muda di sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Malang ini sangatlah penting. Karena, dalam perkaderan itu akan ada banyak muatan materi yang disampaikan, Seperti materi Ideologi ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan, profesionalisme dalam dunia pendidikan, dan materi pengelolaan AUM.
(Baca: 5 Landasan Tauhid dalam Bekerja dan Baitul Arqam, Tonggak Awal Pengkaderan Islam)
Di samping itu, lanjut Djalil alumni perkaderan ini akan diberikan sertifikat yang bisa digunakan sebagai persyaratan dan bahan pertimbangan untuk dapat diangkat menjadi guru tetap di sekolah-sekolah Muhammadiyah. ”Kesemuanya itu tentu bisa dijadikan bekal yang bagus untuk senantiasa berproses menjadi kader yang profesional di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada,” ujarnya, Sabtu sore (4/3).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PDM Kabupaten Malang Drs Wakidi MPd dalam sambutannya menyampaikan, penguatan ideologi merupakan salah kekuatan yang mutlak dan pokok dalam perkaderan. Tak terkecuali khususnya bagi guru-guru di AUM.
(Baca juga: Unik, Pembukaan Baitul Arqom Dipandu dengan Puisi)
”Ini sudah menjadi bagian penting dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang berkemajuan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur yang tertuang dalam AD/ART Muhammadiyah,” ujarnya di hadapan 70 peserta yang tidak lain adalah guru-guru muda Muhammadiyah se-Kabupaten Malang.
Ia lantas berpesan kepada guru-guru muda tersebut agar menyandarkan setiap yang dilakukan pada kaidah-kaidah ber-Muhammadiyah, dan selalu disertai dengan niatan untuk beribadah kepada Allah SWT. ”Niat awal inilah yang nantinya menjadi bekal kita dalam melangkah dan melalui proses perkaderan dengan baik. Yakni, menjadi kader muda Muhammadiyah yang seutuhnya,” tandasnya (izzudin/aan)