PWMU.CO– Membatik massal berlangsung di halaman SD Muhammadiyah Satu (Mudisa) Jember, Senin (3/10/2022).
Acara ini memperingati Hari Batik Nasional yang diikuti 650 peserta terdiri dari guru dan siswa. Hadir di acara ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember H Kusno S Ag M Pd, dan Kepala Bidang Pembinaan SD dan PAUD Dinas Pendidikan Jember Endang Sulistiawati MPd.
Sejak pagi para siswa sudah menyiapkan peralatan membatiknya terdiri dari kain, cat warna, kuas, air, atakan di halaman sekolah. Halaman pertama untuk siswa kelas 1 dan 2, halaman kedua di tempati kelas 4, 5, dan 6, Kelas 3 di halaman bawah.
Kegiatan membati dilaksanakan mulai pukul 07.00-09.00. ”Acara berakhir pukul 09.00 agar tidak tersengat terik matahari jika terlalu siang. Supaya lilin pada kain untuk mbatik tidak meleleh,” tutur Waka Kesiswaan Latifah Hanief SPd yang bertanggung jawab pada kegiatan tersebut.
Ketua PDM Jember, Kusno, menyampaikan, kita harus bangga karena batik merupakan bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.
”Batik ini sudah diakui oleh UNESCO PBB sebagai warisan budaya milik Indonesia yang bersifat non benda,” jelasnya.
”Mari kita tuangkan imajinasi kita pagi ini, karena itu jiwa-jiwa kreatif kita munculkan, semakin baik imajinasi yang kita ciptakan maka akan semakin bagus dan unggul hasilnya.” Tuturnya.
Jika hasil membatik bagus, sambung dia, berarti apa yang tersimpan di otak, apa yang terbesit di hati, adalah hal baik yang perlu terus dikembangkan. Membatik membutuhkan kejelian,ketelitian, ketekunan, dan kesungguhan.
Asal Mula Batik
Kabid Pembina SD dan Paud Diknas Jember Endang Sulistiawati saat membuka acara menjelaskan, batik berasal dari kata amba yang memiliki arti menulis, dan nitik Jadi artinya menulis titik.
”Kalian akan menuangkan, menuliskan, menorehkan apa yang akan kalian sampaikan di situ,” katanya. “Makna membatik itu sebuah tuangan kreasi, kreativitas kalian yang tuangkan di situ, ada warna, ada bentuk, ada garis-garis, yang itu semua adalah ekspresi,” ujarnya.
Dia mencontohkan, ciri khas batik Jember ada bentuk daun tembakau.
Ia juga menyampaikan terimakasih pada SD Mudisa Jember, karena telah memberikan kesempatan pada seluruh peserta untuk mengapresiasi rasa bangga terhadap batik dalam kegiatan ini.
Dalam acara membatik ini juga memberikan apresiasi kepada para siswa yang menghasilkan hasil karya terbaik. Diambil tiga juara di setiap jenjang kelas. Total 18 juara dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Penulis Muhammad Fajar Al Amin Editor Sugeng Purwanto