PWMU.CO– RSIA Siti Aisyah Muhammadiyah Pamekasan diresmikan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr dr Sukardiono MM, Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatan itu juga pelantikan dr Aminatus Sa’diyah menjadi Direktur RSIA masa bakti tahun 2022- 2026k.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Aisyah berlokasi di Jalan KH Amin Jakfar Pamekasan. Selama dua tahun lebih amal usaha Muhammadiyah ini sempat vakum karena melakukan penyempurnaan untuk kenaikan peringkat dari BKIA menjadi rumah sakit.
Dokter Aminatus Sa’diyah dalam laporannya, bersyukur dan berterima kasih atas bantuan semua pihak, karena lembaga yang dipimpinnya bisa memenuhi regulasi yang ditentukan pemerintah untuk berdirinya sebuah rumah sakit khusus.
Saat ini, kata Aminah, RSIA Siti Aisyah Pamekasan lengkap memiliki sumber daya medis dan para medis. Tenaga medis terdiri dari doker spesialis antara lain spesialis kandungan, spesialis anak, dan anestesiologi.
Dokter umum di rumah sakit ini ada lima orang. Tenaga paramedis meliputi perawat 33 orang, bidan 19 orang. Total tenaga medis dan para medis 60 orang.
”Rumah sakit ini juga memiliki tenaga penunjang medis meliputi apoteker, tenaga teknis kefarmasian, asisten apoteker, tenaga analis kesehatan, radiografer, perekam medis, sanitarian, elektromedis, dan ahli gizi. Total tenaga penunjang medis kami sebanyak 13 orang,” katanya.
Sedangkan tenaga non medis meliputi administrasi 11 orang , akuntan keuangan 2 orang, tenaga IT 1 orang, kebersihan 5 orang, keamanan 8 orang, parkir 4 orang, laundry 2 orang, dan tenaga khusus mengurusi IPAL 1 orang. Total tenaga non medis 30 orang. ”Total seluruh karyawan karyawati di rumah sakit ini sebanyak 107 orang,” ujarnya.
Layanan Kesehatan
Pelayanan medis yang dimiliki meliputi poli umum, poli kandungan, dan poli anak, IGD 24 jam stand by dokter dengan tenaga medis yang andal. Ada kamar bersalin, kamar rawat inap sebanyak 25 tempat tidur, ada kamar operasi dan ada pelayanan intensif. Rumah sakit ini juga memiliki NICU, ICU, instalasi farmasi, LAB, radiologi dan ambulance.
”Kami juga memiliki rencana, karena dalam proses perizinan ini, kami dituntut oleh regulasi pemerintah untuk membuat rencana ke depan, seperti apa rumah sakit ini. Itu tertuang dalam rencana strategis kami. Kami akan mengembangkan rumah sakit ini utamanya dalam pengembangan gedung dan fasilitas lainnya,” tuturnya.
Karena di sekitar rumah sakit Aisyah ini banyak warga yang tidak mampu, dia merencanakan memberikan kartu berobat gratis untuk rawat jalan mulai dari poli umum, poli anak, poli kandungan, bahkan suntikan KB gratis.
Wakil Ketua PWM Jatim Dr dr Sukardiono MM menilai, direktur RSIA Aisyah Pamekasan yang baru dilantik mampu membawa rumah sakit ini berkembang pesat sehingga bisa menjadi Rumah Sakit Umum milik Muhammadiyah. Dia mengatakan RSIA Siti Aisyah Pamekasan ini rumah sakit pertama di wilayah Madura.
Dikatakan, RSIA Aisyah ini diharapkan bisa mendukung kegiatan persyarikatan dan organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah Pamekasan. Dia berharap Pimpinan Daerah Muhammadiyah, seluruh organisasi otonom di lingkungan Pamekasan mendukung keberadaan RSIA Aisyah ini untuk berkembang cepat.
Penulis Abdul Hamid Editor Sugeng Purwanto