Spempat Surabaya Peringati Maulid Nabi dengan Melukis Kaligrafi, Liputan Taufiqur Rohman, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – Nasywa Ikhitiaranisa, siswa kelas IX, tampak hati-hati mewarnai batik cap miliknya. Gores demi gores tinta spidol ia goyangkan di atas kain putih yang telah dicap sebelumnya.
Ada gambar Ka’bah di tengah-tengah kain dengan dikelilingi oleh motif batik. Kemudian, ia juga menambahkan kaligrafi di antara gambar itu.
Begitulah suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibarengi dengan peringatan hari batik nasional di SMP Muhammadiyah 4 (Spempat) Surabaya, Jumat (7/10/2022).
Dalam kegiatan ini, siswa membuat hiasan dinding berupa lukisan kaligrafi lengkap dengan hiasan batik yang di tengah-tengahnya ada gambar Ka’bah, seperti dilakukan Nasywa Ikhitiaranisa. Sebelumnya, siswa menyediakan kain putih berukuran 50 cm persegi untuk dicap beberapa motif batik lengkap dengan gambar Ka’bah di tengahnya.
“Harus hati-hati mewarnainya karena kalau salah tidak ada lagi cadangannya,” ujar Nasywa.
Kegiatan yang diikuti oleh 254 siswa sekolah berbasis pesantren ini bekerja sama dengan Sekolah Alam Raya Boneka Tanah (SAR BT) yang berada di Jalan Bhayangkari Desa Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Spempat Surabaya Laili Rahmi, menjelaskan, dengan menggandeng SAR-BT diharapkan siswa mendapatkan pengalaman baru terutama di bidang keterampilan dan soft skill. Menurut guru biologi ini, kegiatan ini juga merupakan salah satu pembelajaran luar kelas mata pelajaran prakarya.
“Dari SAR BT, siswa diajarkan cara mencap batik kemudian siswa secara mandiri mewarnainya sesuai pola yang sudah diajarkan. Insya Allah anak-anak mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini. Selain itu, ada ide lagi untuk membuat kaligrafi di sela-sela antara batik dan Ka’bah,” kata Laili Rahmi.
Dalam kegiatan ini, siswa dijelaskan langkah-langkah untuk membuat motif batik cap, mulai membuat screen sablon hingga batik siap dicetak. Pewarna yang digunakan pun tidak memakai bahan kimia seperti kebanyakan namun menggunakan pewarna bahan alam.
Sinergi dengan Masyarakat Sekitar
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Gadung II Surabaya, tepat berada di belakang sekolah. Kepala Urusan Sarana dan Prasarana Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Gadung, Ibrahim Bararay berharap kegiatan siswa ini bisa menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar tentang peringatan Maulid Nabi SAW dan Hari Batik Nasional.
“Terjadi sinergi dan kerja sama antara pihak sekolah dan masyarakat sekitar itu penting untuk kelangsungan sebuah lembaga pendidikan di sebuah kawasan. Hari ini, SMP Muhammadiyah 4 Surabaya membuktikan bahwa sekolah bisa berkolaborasi dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan siswa memamerkan berbagai kreasi batik cap lengkap dengan warnanya. Kaligrafi juga terpampang jelas berada di sela Ka’bah dan motif batik. Dengan berjejer memenuhi sepanjang Jalan Gadung Gang II Surabya, siswa membentangkan hasil karyanya. Beberapa siswa mengaku akan memajang hasil kreativitasnya itu di rumah.
“Nanti diberikan Ibu untuk dipasang di dinding rumah. Kebetulan ini adalah hasil karya yang saya anggap paling bagus,” ujar Gita Indah Lestari, siswa kelas IX. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni