PWMU.CO – Menyambut Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 Nasyiatul Aisyiyah, April mendatang, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik membuat perubahan sistem Olimpiade IPA (Olipa) 3. Kompetisi yang sebelumnya diadakan secara terpusat oleh Klinik Sains itu, kali ini dilaksanakan dengan sistem rayon.
“Penyelenggaraan Olipa 3 dengan sistem rayon ini adalah sebagai upaya agar peserta didik di berbagai daerah di Kabupaten Gresik bisa lebih aktif,” kata Desi Sulistyowati SE, Kepala Klinik Sains, kepada pwmu.co, Senin (6/3).
(Baca: Berkiprah sebelum Indonesia Merdeka, Guru-Guru Muhammadiyah Dilarang Minder)
Desi menuturkan, dijadikannya 3 rayon itu sekaligus hasil evaluasi penyelenggaraan Olipa 1 dan Olipa 2, di mana peserta didominanasi sekolah-sekolah yang ada di Kota Gresik saja.
“Maka, kami menyimpulkan bahwa hal yang mungkin menjadi halangan adalah jarak tempuh tempat berlangsungnya Olipa tersebut. Maka dari itu babak penyisihan Olipa 3 ini dibuat per rayon. Sekaligus untuk menyemarakkan Musyda NA,” ujar Desi yang menambahkan bahwa Olipa 1 tahun 2015 diadakan di Universitas Muhammadiyah Gresik dan Olipa 2 tahun 2016 di SD Muhammadiyah GKB 1 Gresik.
Klinik Sains adalah bimbingan belajar milik Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik. Untuk menumbuhkan semangat berkompetisi akademis para siswa, Klinik Sains mengadakan Olimpiade Sains. “Di samping itu tujuan Olipa adalah membantu meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kecerdasam dan kecintaan dalam mengusai materi IPA, serta rasa percaya diri dalam mengikuti kompetisi,” ungkap Desi.
Adapun untuk Olipa 3 Rayan Utara, kata Desi, sudah berlangsung Ahad (5/3) di SD Muhammadiyah Golokan, Sidayu, Gresik. “Rayan Utara meliputi Kecamatan Sidayu, Bungah, Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah,” ucapnya.
(Baca juga: Hasan yang Bikin Bangga Nasyiah, Satu-satunya Donatur Pria pada Organisasi Perempuan Muda Itu)
Untuk Rayon Tengah, kata Desi, akan diadakan di SD Muhammadiyah Manyar, 12 Maret 2017, dengan peserta yang meliputi Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Duduk Sampeyan, dan Bawean. “Untuk Rayon Selatan yang meliputi Kecamatan Menganti, Cerme, benjeng, Balongpanggang, Driyorejo, dan Wringinanom akan dilaksanakan tanggal 19 Maret 2017 di SD Muhammadiyah 1 Menganti,” paparnya.
Desi menambahkan, untuk 3 juara di setiap kategori dan di masing-masing rayon akan melaju ke grand final yang akan diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, 26 Maret 2017. “Akan diambil 3 juara utama,” katanya.
Kompetisi ini, jelas Desi, dibagi dalam dua kelas, yaitu Kelas Kecil untuk siswa kelas 1-3 dan kelas Besar siswa kelas 4-6. “Untuk Rayon Utara, Olipa 3 diikuti 69 peserta, terdiri dari 22 kelas kecil dan 47 kelas besar,”kata dia.
Adapun yang menjadi juara Olipa 3 di Rayon Utara adalah:
Kategori Kelas Kecil
1. Ana Abidah Keisya Izzati (SDM Sidayu)
2. Salsabila Syafikah (MIM Golokan Sidayu)
3. Moh. Faiz Al Farizi (SDM Sidayu)
Kategori Kelas Besar
1. Farhana Nabila Arrosyida (SDM Sidayu)
2. Moh. Eka Rifki Ardiansyah (SDM Sidayu)
3. Dinan Hasyah Sadidah (SDM Sidayu)
(Baca juga: Sejumlah Wejangan untuk Pelajar Muhammadiyah Sidayu)
Yang menarik, kata Desi, sambil menunggu pengumuman juara, panitia mengadakan pengundian doorprize dan pembagian snack dan minum. “Ada juga tampilan sukarela dari peserta. Ada yang berpidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, menyanyi, dan berpuisi,” kata dia. “Saya senang sekali walaupun kurang beruntung menjadi juara. Karena dapat doorprize,” kata Verlita Fadlina Fadlan, peserta dari MIM 4 Wotan.
Sukses Olipa 3 ini, kata Desi, tak lepas dari dukungan sponsor, yaitu: Van der wicjk, PT Asta Teknologi, UD Sumber Wangi, SMPM 4 Giri, Prudential, dan Hiloo School. “Terima kasih atas support para sponsor,” kata Desi menutup perbincangan. (Ria Eka Lestari)