Kalimah Spemdalas: Cantik is Beautiful with Syariah, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Dheni Iga Pratiwi
PWMU.CO – Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jawa Timur, membahas tema Cantik is Beautiful with Syariah di Andalusia Hall dengan diikuti siswa putri kelas VII-IX, Jumat (7/10/22).
Pemateri acara, siswi Kelas IX Cordoba Annisa Firdausy Azzahra memaparkan definisi cantik dengan menjelaskan bahwa dalam Islam jenis pakaian yang ditetapkan adalah menutup aurat, sopan, dan sesuai dengan akhlak seorang muslim.
“Hal ini sesuai dengan dalil di Surat al-Araf ayat 26, Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan,” ucap Annisa, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia memaparkan adab berpakaian menurut Islam. Pertama, menggunakan hijab yang menutup dada. Seringkali ditemui perempuan yang menggunakan hijab, namun tidak menutup area dada dengan sempurna.
Kedua, pakaian yang tidak membentuk lekuk tubuh. Dia mengungkapkan menutup aurat maknanya tidak sekadar bahwa aurat tersebut tertutup dari pandangan. Ketiga, berpakaian rapi dan tidak berlebihan. Terakhir, tidak mengeluarkan rambut dengan sengaja.
Istikamah dalam Berhijab
Annisa menjelaskan ada empat tips istiqamah dalam berhijab, di antaranya ingat bahwa kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT, ingat mati, niat menggunakan hijab karena Allah, dan saling mengingatkan dengan teman agar tidak melepaskan hijabnya.
Dalam acara ini juga, ada praktik berhijab fashion Kalimah. Setelah memaparkan materi tentang adab berpakaian dengan didampingi Ilmiyah Infaha SPd, peserta Kalimah dipersilahkan mencoba dan mempraktikkan menggunakan hijab sesuai adab Islam.
Perwakilan dari siswi kelas VII-IX mencoba dan ujuk kebolehan di atas panggung di Andalusia Hall. Siswa kelas kelas VII E Cleon Rechi Kalesta pun berkesempatan tampil. Dia mengungkapkan tujuan praktik hijab ini salah satunya untuk membenahi cara berkerudung yang baik dan benar.
“Awalnya malu harus tampil di depan teman-teman, tapi dengan tampil di depan ini jadi tahu letak kesalahan berkerudung selama ini,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.