Healing Corner Perpustakaan Smamsatu, Baca Buku sambil Ngopi; Liputan Evi Damayanti, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, melakukan inovasi dengan menghadirkan Healing Corner sejak 15 September 2022.
Kepala Perpustakaan Smamsatu Dian Prasetyowati S Pd menerangkan, salah satu fungsi perpustakaan adalah sebagai sarana rekreasi. “Nah dari situlah muncul ide untuk menciptakan Healing Corner,” ujarnya pada PWMU.CO, Senin (10/10/2022).
Dian menjelaskan, nama healing dipilih karena dalam bahasa anak sekarang, rekreasi itu ya healing. “Kehadiran healing corner ini untuk menarik pengunjung. Perpustakan jadi ramai. Karena ke perpustakaan tidak hanya untuk membaca buku tapi bisa ngopi sambil berdiskusi,” ujarnya.
Menurutnya, perpustakaan modern saat ini telah menghadirkan suatu konsep baru yaitu learning commons, yang dapat membantu dalam proses belajar.
“Sekarang itu ada yang namanya learning commons, pemanfaatan ruang kosong di perpustakaan untuk belajar. Karena belajar ini harus menyenangkan, maka kita menyediakan fasilitas semacam kafe di dalam perpustakaan. Yang menarik sekarang itukan kopi. Dan sejauh ini memang responnya bagus, banyak yang datang untuk diskusi sambil ngopi,” terangnya.
Dian menjelaskan, kehadiran Healing Corner ini untuk mengimbangi budaya serba cepat dalam mengakses informasi melalui berbagai media digital. Sebab, perpustakaan yang selama ini telah menjadi lembaga penyedia informasi, kini mulai sepi peminat terutama bagi generasi digital.
“Adanya gadget berdampak pada menurunnya minat ke perpustakaan. Salah satu alasan klise-nya adalah karena perpustakaan dianggap tempat yang membosankan. Di dalamnya hanya seputar buku dan membaca. Tidak ada daya tarik lain seperti yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi informasi saat ini,” terangnya.
Perpustakaan, lanjutnya, masih identik dengan tempat belajar dengan sistem yang kaku, hening, dan prosedural. Padahal generasi digital saat ini adalah generasi yang tidak menyukai aturan yang kaku.
“Generasi yang tidak akan merasa nyaman jika berada di ruangan yang memiliki banyak batasan, ruangan yang tidak bisa bersuara, tidak bisa membawa makanan, tidak bisa memakai topi, dan lain sebagainya. Generasi ini membutuhkan penjelasan yang masuk akal tentang pembatasan aturan yang diberlakukan,” terangnya.
Karena itu, menurutnya, kehadiran Healing Corner ini sangat penting untuk merebut kembali minat generasi digital.
Bikin Fresh
Staf Pemeliharaan dan Inventarisasi Perpustakaan Smamsatu, Fadhilah Aliannah SMn, menambahkan, perpustakaan itu jantungnya literasi—pusat sumber belajar, juga pusat rekreasi. “Ternyata banyak ‘kan fungsi perpustakaan. Kadang orang itu sudah nempel kalau perpustakaan itu tempat baca buku saja, padahal nggak begitu,” ungkapnya.
Ditemui saat menikmati kopi, Yulia Dwi Putri Rahayu SPd, guru Bahasa Indonesia Smamsatu, mengungkapkan inovasi Healing Corner ini sangat positif karena memberikan semangat kepada guru-guru yang sudah dari pagi sibuk mengajar untuk bisa recharge.
“Itu memberikan energi baru untuk para guru. Apalagi di sini menyediakan coklat dan kopi. Itukan bisa membuat pikiran fresh kembali,” ujarnya pada PWMU.CO, di Healing Corner Smamsatu, Senin (10/10/2022).
Kehadiran Healing Corner juga disambut gembira siswa XII MIPA 4 Smamsatu: Trio Hadi Saputra. “Sangat menyenangkan. Saat istirahat atau sedang ada waktu kosong saya sering ke sini menikmati kopi. Apalagi di sini ada musik. Suasana menjadi lebih asyik dan nyaman. Menikmati kopi sambil baca buku atau mendengarkan musik,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni