PWMU.CO– Pelantikan IMM Lamongan periode 2022-2023 berlangsung di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Ahad (9/10/2022).
Achmad Izzuddin Ash Shiddieqy, Ketua PC IMM Lamongan terpilih, bersama 27 pimpinan dan pengurus dilantik oleh Doni Rusmadiansyah, Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Muntholib Sukandar menyaksikan acara pelantikan ini berkomentar suasananya sudah seperti forum intelektual.
”Saya menyaksikan yang menyampaikan sambutan di forum ini sejak awal tadi tata bicaranya tertib. Ini menunjukkan forum ini sudah menjadi forum intelektual,” kata Muntholib Sukandar yang pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur dari PPP.
Dia menunjukkan rasa bahagia dan terharu melihat kader-kader muda IMM. Acara ini membangkitkan keyakinannya tentang prospek Muhammadiyah yang semakin bersinar di masa depan.
”IMM memberi rasa percaya diri pada bapak-bapak PDM bahwa Muhammadiyah akan terus berjaya bersinar sampai kapanpun,” tutur pria usia 76 tahun itu.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Lamongan, Munif Syarif, yang hadir mewakili Bupati Yuhronur Efendi menyampaikan, kebermanfaatan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
”Bapak Bupati tentu berharap kebermanfaatan itu bisa dirasakan secara luas di masyarakat Kabupaten Lamongan,” tutur Munif.
Senada disampaikan Husnul Aqib, Wakil Ketua DPRD Lamongan. Dia bicara pentingnya memperkuat nilai dialektika intelektual. Masalah yang harus diselesaikan adalah ketimpangan yang terjadi di dunia pendidikan dan ekonomi. Di situlah peran pemikiran kader IMM dibutuhkan.
”IMM harapan orang tua, orang tua berharap memiliki anak yang bermanfaat,” tuturnya. ”Tebar kebaikan, raih kebahagiaan. Selama ada kebaikan, masih ada harapan,” tandas Aqib penuh semangat.
Generasi Stroberi
Ketua PC IMM Lamongan terpilih Achmad Izzuddin Ash Shiddieqy, menjelaskan pemilihan tema Menebar Kebermanfaatan dalam pelantikan ini.
Dalam sambutannya dia mengutip teori Rhenald Kasali tentang generasi stroberi. Generasi masa kini yang kaya ide tetapi mudah lembek jika ada kerikil atau masalah.
Untuk mengatasi generasi stroberi itu, menurut Dieqy, panggilan akrabnya, kader PC IMM Lamongan harus menjadi solusi. Salah satunya dengan menerapkan teologi spirit al-Maun yang dipakai KH Ahmad Dahlan.
Dia memuji kegiatan IMM yang telah berjalan memperkuat mental dan intelektual kader. Di antaranya Gerakan Immawati Mengajar, pembinaan desa, kajian ilmiah dua kali sepekan. ”Perkaderan tingkat madya juga masuk program kerja periode ini,” tutur mahasiswa profesi Ners semester satu Umla itu.
Sementara Satria Wibisono, Ketua PC IMM Lamongan periode 2020-2021 secara singkat menyampaikan IMM sebagai organisasi kaderisasi harus mempunyai daya saing dalam bidang sains dan kreativitas. ”Insan kreatif akan selalu menebar kebermanfaatan untuk kemaslahatan umat,” jelas Satria.
Satria juga berharap terjalinnya kolaborasi pimpinan yang masih aktif bertugas dengan pimpinan domisioner.
Fase Kaderisasi
Ketua Umum DPD IMM Jatim M Firdaus Su’udi mengatakan, para Immawan-Immawati yang dilantik di depan tadi adalah orang-orang terpilih. ”Orang yang terpilih bukan berarti yang terbaik, tetapi Anda harus berusaha menjadi yang terbaik,” katanya.
Menurut Firdaus Su’udi, ada beberapa fase yang harus dilampaui kader IMM yaitu musta’mal (terpakai) itu adalah fase sekarang saat masuk jajaran pimpinan.
”Selanjutnya fase mu’tarof dan mukhtabar yaitu diketahui. Dalam fase ini Anda harus tampak hidup menghidupi, bergerak menggerakkan, berjuang memperjuangkan. Gerakan itu harus lillaahi ta’ala,” jelas Firdaus.
Pada fase terakhir, kata Firdaus, adalah muhtarom (dihormati). Ia mengambil contoh tamu undangan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Bapak Muntholib Sukandar yang sudah masuk fase dihormati. ”Maka teman teman, saat ini adalah era Anda berkolaborasi bukan berkompetisi,” tandasnya.
Penulis Yunia Zahrotin Nisa’ Editor Sugeng Purwanto