PWMU.CO– Rocker Zulkarnaen yang pernah jadi vokalis Grass Rock Surabaya mengisi Pengajian Begandringan PCM Pandaan Pasuruan di Masjid Sholih Ar-Rojihi di Jl. Raya Pandaan Bangil KM 2 Kebonwaris, Selasa (11/10/2022) bakda Isya.
Ustadz Zul, begitu sapaan akrab rocker ini, menjadi vokalis grup band Grass Rock sekitar tahun 1986 sampai 1990. Dalam pengajian ini dia menyampaikan kita harus waspada dengan musuh nyata kita yaitu setan.
”Karena bahasa al-Qurannya aduwwun mubiin. Seperti diterangkan dalam surat al-A’raf ayat 27 bahwa setan dan bala tentaranya itu bisa melihat kita, tapi kita tidak bisa melihat dia, maka dia bisa datang dari segala arah untuk membujuk manusia. Itulah kelebihan yang diberikan Allah kepada setan,” kata Ustadz Zul.
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Kemudian Ustadz Zul menceritakan, Nabi Adam as dan Hawa yang terbujuk setan lalu melanggar larangan Allah swt. Seperti disebutkan di surat al-Baqarah ayat 35:
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
Telah Kami katakan,”Wahai Adam! bertempatlah di surga bersama istrimu. Dan makanlah (apa yang ada di dalamnya) dengan nikmat sesukamu dan janganlah kalian berdua dekati pohon ini maka nanti kalian termasuk orang-orang yang zalim.”
Kemudian, sambung dia, Nabi Adam as dan Hawa menyesali perbuatannya dan bertaubat kepada Allah swt. Lalu keduanya mohon ampun atas segala kesalahannya. Terus memanjatkan doa kepada Allah seperti yang terdapat dalam firman Allah dalam surat al-A’raf ayat 23:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Ya Tuhan kami, kami telah zalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentu lah kami menjadi orang yang rugi.
Setelah itu dia berkisah Nabi Yunus as ketika kesulitan di dalam perut ikan yang tidak menemukan jalan keluar maka berdoa kepada Allah swt. Menyadari kesalahannya karena meninggalkan kaumnya. Maka bermunajat kepada Allah swt:
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. (Al-Anbiyâ’: 87)
”Apabila kita melakukan kelalaian, maka kita amalkan doa Nabi Adam as dan Nabi Yunus as dalam kehidupan kita. Mudah-mudahan kita selalu bisa mematahkan tipu daya setan. Aamiin,” tandasnya.
Penulis Luqman Wahyudi Editor Sugeng Purwanto