Peluang Bisnis di Lahan Perguruan Muhammadiyah Mojopetung

Dari kiri: Muhammad Harun Rosyid, M. Fadloli Aziz, dan Kepala Madrasah MI Islamiyah Umam Azizi saat menikmati buah hasil panen. Peluang Bisnis di Lahan Perguruan Muhammadiyah Mojopetung (Nur Aini.PWMU.CO)

Peluang Bisnis di Lahan Perguruan Muhammadiyah Mojopetung; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Luluk Wahyuni.

PWMU.CO – Kelapa dan pisang hasil panen Perguruan Muhammadiyah Mojopetung sukses mencuri perhatian juri Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS), Rabu (5/10/22). Pasalnya, kedua jenis pohon tersebut banyak dibudidayakan di lahan belakang MTs Muhammadiyah 10 (Matsamuluh) dan MI Islamiyah

Muhammad Harun Rosyid SE MPd, salah satu juri dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, langsung mengungkap kekagumannya saat pertama sampai di depan gerbang madrasah. “Yang pertama kali saya lihat adalah cat warna biru dan kuning serta lahan kosong yang berada di sebelah kanan dan kiri madrasah,” ujarnya. 

Menurutnya, lahan kosong itu bisa dimanfaatkan untuk sarana bermain anak. “Atau dibangun gazebo dengan taman di sekitarnya,” imbuh Harun, sapaannya. 

Selain Harun, ada dua juri lain yang datang, yakni M. Fadloli Aziz SSi MPd dan Mardliyatun Faizun SS dari Majelis Dikdasmen PDM Gresik. Mereka juga mendukung penuh dalam pemanfaatan lahan kosong tersebut agar sekolah lebih terlihat indah dan nyaman bagi para siswa. 

Usai melakukan penjurian di MTS dan MI, ketiga juri menikmati suguhan buah-buahan hasil panen di kantor MI Islamiyah. Di antaranya ada buah pisang hasil panen di lahan belakang madrasah dan es degan. 

Menurut salah satu juri yang akrab disapa Aziz, hasil panen itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kewirausahaan madrasah. “Potensi yang begitu besar! Melihat luas lahan yang dimiliki oleh perguruan ini sangatlah luas,” ungkapnya. 

“Menurut saya, perguruan ini adalah sekolah Muhammadiyah terluas yang ketiga setelah sekolah Muhammadiyah yang ada di Benjeng dan Panceng,” lanjutnya. 

Dengan luas lahan tanah dua hektar, dia menilai peluang dalam pengembangan di bidang kewirausahaan sangat bagus, sehingga mampu menjadikan madrasah yang mandiri. 

“Dengan pemanfaatan lahan tersebut, para siswa juga akan belajar wirausaha, menjaga kebersihan dan merawat tanaman,” tambahnya. (*) 

Editor Mohammad Nurfatoni/SN

Exit mobile version