Hal-Hal Unik di Masjid Abu Ayyub Al-Anshari Istanbul, Ada Pohon Malaikat

Interior Masjid Abu Ayyub Al-Anshari di Istanbulz, Turki, Rabu 12 Oktober 2022 (Syamsudin/PWMU.CO)

Hal-Hal Unik di Masjid Abu Ayyub Al-Anshari Istanbul, Ada Pohon Malaikat; Catatan perjalanan Dr Syamsudin MAg, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dari Turki.

PWMU.CO – Masjid Abu Ayyub Al-Anshari adalah masjid pertama yang dibangun oleh Kesultanan Turki Utsmani setelah penaklukan Konstantinopel di tahun 1453. Di kompleks masjid tersebut terdapat makam Sahabat Nabi SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari. 

Masjid ini dibangun dekat Tanduk Emas di Distrik Eyub, Istanbul, Turki—kini nama resminya Republik Turkiye. Sebenarnya sejarah masjid ini lebih dari 1.500  sahun yang lalu, mengingat sudah dibangun di luar tembok Konstantinopel, sebelum kota itu ditaklukkan.

Penyebar Islam ke Eropa

Abu Ayyub Al-Anshari adalah  tokoh besar dalam sejarah dakwah  Islam. Dalam sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW, rumah penduduk Madinah yang pertama kali disinggahi oleh Nabi Muhammad SAW adalah rumah Abu Ayyub al-Anshari. Dia selanjutnya memilih hijrah ke Kawasan Turki dengan tujuan untuk menyebarkan agama Islam di Eropa.

Arsitektur Masjid Abu Ayyub Al-Anshari begitu mewah dan indah. Karpet-karpet tebal, lampu gantung, dan kubah arsitektur khas Turki menghiasi bangunan berusia ratusan tahun tersebut. 

Selain shalat di masjid ini, para pengunjung tidak melewatkan kesempatan berziarah ke makam Abu Ayyub yang berada di halaman dalam masjid. Di sana, banyak pengunjung (zuwwar) berkumpul untuk melihat makam sahabat Rasulullah SAW tersebut dari kaca yang disediakan. Bangunan makam Abu Ayyub sendiri memiliki nuansa warna sangat kontras dengan masjid, dihiasi keramik beraneka warna.

Mimbar Masjid Abu Ayyub Al-Anshari di Istanbulz, Turki, Rabu 12 Oktober 2022 (Syamsudin/PWMU.CO)

Makam Abu Ayyub Al-Anshari

Makam Abu Ayyub Al-Anshari ada di depan masjid, masih dalam kompleks. Makam tersebut memiliki desain yang patut diapresiasi. Dibangun dengan arsitektur indah dan berkelas. Pada dinding bagian depan terdapat ornamen warna biru yang menjadi warna khas peninggalan Turki Utsmani.  

Menurut sejarah, Abu Ayyub dan pasukannya berupaya merebut Konstantinopel pada tahun 52 Hijriah. Dalam perang tersebut dia mengalami luka parah. Kemudian datanglah sahabat yang lainnya, “Adakah permintaan Anda, wahai Abu Ayyub?”. Abu Ayyub kemudian berwasiat agar jasadnya nanti diangkut dengan kudanya untuk dibawa ke tempat sejauh mungkin di negeri musuh dan dikuburkan di sana pula. Tempat persemayaman terakhir Abu Ayyub Al-Anshari berada di daerah yang diberi nama sama dengan namanya sendiri yaitu distrik Eyub.

Para zuwwar tidak melakukan hal-hal sebagaimana yang lazim dilakukan para penziarah makam Wali Songo di Pulau Jawa, yang identik dengan tahlilan, istighasah, dan tabur bunga. Di sini tidak ada tahlilan, istighasah, atau tabur bunga. Sebagian besar dari para penziarah hanya antre berjalan di depan makam, melihat lihat, dan mengagumi keindahan arsitekturnya. Memang ada satu atau dua orang yang mengambil posisi berdoa, namun hanya sebentar dan tidak terdengar suaranya.

Di luar komplek masjid juga terdapat makam kuno dengan batu-batu nisan yang unik. Keunikannya terletak pada ketiggian dan bentuknya. Tingginya antara satu sampai dua meter. Di bagian atasnya ada yang berhias sorban, topi torbus, dan senjata perang sejenis tombak atau yang lainnya. Menurut keteranga Khalil Bayn, tour leader yang memandu Rihlah Peradaban PWM Jatim ini, kuburan yang berhias sorban adalah kuburan ulama. Yang berhias topi torbus adalah kuburan jenderal, dan yang berhias senjata adalah kuburan prajurit.

Pohon Oak di depan Masjid Abu Ayyub Al-Anshari di Istanbul, Turki, Rabu 12 Oktober 2022. Hal-Hal Unik di Masjid Abu Ayyub Al-Anshari Istanbul, Punya Pohon Malaikat (Syamsudin/PWMU.CO)

Masjid Kuno dan Pohon Oak

Pohon Oak atau Ek merupakan salah satu pohon tertua yang dulunya digunakan oleh orang Eropa sebagai perlengkapan upacara keagamaan atau yang berhubungan dengan dewa. Pohon yang tinggi dan menjulang ini sampai sekarang masih tumbuh di Eropa, Amerika, bahkan Asia. Pohon itu juga disebut pohon malaikat karena bentuknya yang melebar seperti sayap malaikat. Kayunya keras dan kuat, sehingga dalam gereja Katolik ada tradisi membuat peti mati dari pohon ini untuk jasad para paus yang meninggal dunia. Dan daun Pohon Oak ini menajdi lambang bendera nasional Kanada.

Di Turki banyak masjid kuno, seperti masjid Hagia Sofiya, Masjid Niru atau Masjid Sultan Ahmad, Masjid Sulaimaniyah, Masjid Abu Ayyub di Kota Istambul. Juga Masjid Hijau atau Masjid Sultan Muhammad I, di Kota Bursa. Di halaman masjid masjid-masjid tersebut hampir pasti ada pohon oak. Di depan Masjid Abu Ayyub sendiri ada Pohon Oak yang begitu besar dan menjulang. Menurut keterangan dari Khalil Bay, Pohon Oak yang ada di kompleks Masjid Abu Ayyub Al-Anshori, usianya sudah mencapai 500 tahun, bahkan lebih. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version