PWMU.CO– IPM SMAM 1 Ngawi mengadakan Open Recruitment pengurus untuk periode 2022-2023. Kegiatan dilaksanakan di Gedung SMA Muhammadiyah 1 Ngawi, Senin – Selasa (10-11/10/2022).
Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Ngawi, Khoirul Anam, menjelaskan, acara dilaksanakan dua hari. Tahap pendaftaran diterima panitia mulai hari Kamis.
“Dari proses pendaftaran diberikan pengumuman untuk menyiapkan nametag dan visi misi,” lanjutnya.
Aktivis 17 tahun itu menuturkan peserta yang mendaftar di kegiatan ini ada 47 siswa dari kelas X dan XI. Sedangkan kelas XII yang tergabung dalam jajaran pengurus PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Ngawi menjadi penggagas ide sekaligus panitia.
Dia menjelaskan, pada Senin (10/10/20) sesi tes pertama dilaksanakan di lapangan sekolah. Seluruh peserta menyampaikan visi misi di hadapan penguji disaksikan peserta lainnya. Tes kedua tes tulis di masjid sekolah.
Menurutnya, kemampuan ke-IPM-an peserta masih kurang saat jawaban dari soal-soal tes tersebut dibedah langsung oleh panitia.
“Nilai jelek hari ini jangan sampai terulang kembali di hari-hari berikutnya,” kata Anam saat mengakhiri kegiatan di hari pertama.
Hari kedua, Selasa (11/10/2022) peserta simulasi kegiatan yang meliputi pembentukan kepanitiaan, proses penyusunan proposal serta pelaksanaan kegiatan yang mereka rancang. Para peserta dibagi empat kelompok menunjukkan kinerja terbaiknya di hadapan panitia serta penguji.
“Dari hasil kemarin langkah yang akan kami lakukan yaitu menyusun dan menetapkan mereka yang cocok masuk ke PR IPM SMAM 1 Ngawi, kami memilah dan memilih mereka yang sesuai dengan kriteria bidang yang akan kami masukkan ke situ,”
Diterangkan tujuan kegiatan Open Recruitment ini untuk mewadahi dan jembatan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Ngawi dalam proses masuk menjadi pengurus di periode 2022-2023.
“Mendidik mereka agar saat masuk ke pimpinan ranting, menjadi anggota yang cekatan, responsif dan bersinergi. Selain itu, untuk mengasah pengalaman dan pengetahuan mereka tentang IPM,” paparnya.
Khoirul Anam juga memaparkan teknis persiapan pra acara. Dimulai dari munculnya ide untuk membuat kegiatan hingga meminta persetujuan kepada pihak sekolah.
“Dari Bidang Perkaderan menggagas acara ini, lalu dibicarakan bersama bidang umum atau pengurus inti, kami juga melaporkan kepada Wakasek Kesiswaan, Bu Alfi Anafidah, hingga akhirnya IPM diberi waktu hari Senin sama Selasa.
“Harapan kami setelah diadakan penjaringan ini, siswa-siswi dapat mengamalkan dan melaksanakan apa yang sudah kita berikan, serta semakin semangat,” tuturnya.
Penulis Bintang Alifananda Alkimi Editor Sugeng Purwanto