PWMU.CO – Guru kencing berdiri murid kencing berlari. Sebuah pepatah klasik yang ingin menggambarkan bahwa abcd-nya siswa sangat tergantung pada (teladan) guru. Oleh karena itu, guru itu harus menjadi orang hebat, sebab ia akan digugu (dipercaya) dan ditiru (diteladani). Artinya, guru yang hebat akan melahirkan murid hebat pula.
Kehebatan guru sebagai agen perubahan itu menjadi topik menarik bagi ratusan guru SMP/MTs se-Malang Raya saat mengikuti Seminar Nasional yang bertajuk “Repositioning of Teaching and Learning”, yang diselenggarakan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang, Selasa (7/3).
(Baca: SD dan MA pun Berguru ke SMK MUTU Gondanglegi)
Guru Besar ITS Surabaya Prof Dr Imam Robandi yang menjadi pembicara dalam seminar itu menyampaikan materi The Princip of Educating and Learning in Modern School Development.
Seorang guru, katanya, tidak hanya sekedar mengajar atau transfer of knowledge tetapi juga mendidik, melatih, mengevaluasi, dan membimbing siswanya agar dapat menjadi pemenang di era globalisasi seperti sekarang ini.
(Baca juga: Dari Brebes Merujuk ke SMK Mutu Gondanglegi)
“Siswa kreatif lahir dari guru kreatif, siswa hebat karena dicetak guru yang hebat” tutur Dosen Tamu Tottori Univercity of Japan ini. Untuk itu, ujar Wakil Ketua PWM Jatim ini, penting bagi seorang guru untuk selalu charging ilmu dan update pengetahuan guna mengasah kreativitas dalam mengembangkan bakat dan potensi siswanya.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi H Pahri SAg MM menekankan kepada peserta seminar untuk mereposisi diri dalam menjalankan peran sebagai pencetak generasi emas agar mendongkrak prestasi sekolah yang bersangkutan.
Selamat dan sukses bagi guru, terus semangat dalam berprestasi. (Silvia Rochman)