Melihat Baju Besi di Museum Topkapi, Langsung Membayangkan Ini; Catatan perjalanan Siti Agustini, Guru SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo; peseta Rihlah Peradaban Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawat Timur.
PWMU.CO – Manusia memakai baju yang terbuat dari besi? Adakah? Bagaimana kira-kira rasanya?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mungkin timbul di pikiran kita, ketika menyaksikan baju besi. Tapi memang baju besi itu nyata pernah dipakai manusia.
Baju besi ini bisa disaksikan di Museum Topkapi yang dulunya merupakan istana yang dibangun oleh Sultan Mehmed 2, zaman Kesultanan Turki. Utsmani. Bisa diperkirakan usianya pasti ratusan tahun yang lalu.
Musium Topkapi dulunya adalah sebuah istana yang ditempati para sultan dari Kesultanan Turki Utsmani. Tercatat di sejarah, sebanyak 24 sultan yang pernah tinggal di Istana Topkapi sampai 1839 Masehi. Istana ini menjadi pusat pemerintahan Turki saat itu.
Jejak peradaban manusia yang sangat maju pada zaman itu, dapat dilihat dari bangunan istana dan benda-benda peninggalannya.
Jenis-jenis keramik yang tersusun di dinding, woodwork, dan gaya arsitektur bangunan istana dapat membuat orang yang melihatnya berdecak kagum. Bagus sekali! Menurut sumber, arsitektur istana Topkapi adalah Sultan Mehmed 2 sendiri, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan, dan Sarkis Balyan.
Ada pun benda-benda peninggalannya beragam. Ada jam, baju kesultanan, dan berbagai jenis senjata perang. Semuanya milik kesultanan sendiri. Namun beberapa ada yang merupakan hadiah dari kerajaan lainnya.
Baju Besi untuk Perang
Ketika melihat baju besi, terbayang si pemakainya. Panas bila terkena sengatan matahari dan dingin bila malam hari. Kaku dan bisa saja si pemakai terlihat seperti robot.
Walaupun tidak terlalu utuh, masih bisa dilihat rajutan besi-besi kecil. Bagaimana cara membuatnya dan tentunya memakan waktu yang lama. Sungguh hebat pembuatnya.
Baju besi pada zaman itu memang sangat diperlukan. Ketika pasukan kesultanan harus bertempur melawan musuh, pastilah baju besi ini dapat melindungi tubuh. Sebatan pedang, tombak, dan panah tentunya tak mampu menembus tubuh.
Seperti yang tercatat dalam sejarah, Sultan Mehmed 2 ini dikenal sebagai penakhluk yang mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur. Sudah tentu pasukan-pasukannya disiapkan secara khusus untuk menang. Salah satunya dengan baju besi tersebut. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni