Perang Muslim-Kristen
Di sini pasukan Muslim harus berhadapan dengan pasukan Kristen. Tidak langsung menyerang mereka, tapi Thariq memberi pilihan: masuk Islam, dibiarkan namun harus membayar jiz’ah , atau diperangi. Sayangnya pilihan ketiga yang diambil oleh kaum Kristen tersebut.
Terjadilah perang dan pasukan Muslim menang. Tedmore, panglima perang kaum Kristen, meminta bantuan ke Roderic. Atas izin Allah, pasukan Kristen yang dipimpin Roderic juga dikalahkan pasukan Muslim.
Sesudahnya pasukan Muslim pun bertolak ke Toledo. Selama perjalanan, Thariq bersama pasukannya juga menaklukkan kota-kota kaum Kristen. Akhirnya pasukan Kristen mau berdamai dan membayar jiz’ah.
Sesampainya di Toledo tanpa perlawanan sama sekali, pasukan Thariq juga menaklukkan kota Cordoba, Granada, Alborea, Malaga, Murcia, dan kota-kota lainnya di Andalusia.
Toledo Kembali ke Tangan Kristen
Pada1085 Toledo dikalahkan pasukan Kristen di bawah pimpinan Alfonso VI. Kekhalifahan Umaiyah kritis, apalagi sejak kepemimpinan Muslim di Granada dan Sevilla hilang. Mereka mendukung pasukan Kristen, hingga kedua kota itu di bawah kepemimpinan Kristen.
Kepemimpinan Kristen menjadikan Toledo sebagai pusat transmisi intelektual dari peradaban Islam ke peradaban Eropa. Dilakukan transformasi bahasa, dari bahasa Arab ke bahasa Latin terhadap karya-karya ilmuwan dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, botani, dan lain-lain. Ini terjadi saat abad ke-13 di bawah Alfonso X.
Sampai sekarang Toledo menjadi ibukota Kristen. Namun sejarah peradaban Islam tidak bisa hilang. Tetap ada jejak sejarah bagi generasi muda Islam. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni