Ultah di Spanyol
Bagi kami, apa yang ditunjukkan Mas Tamhid selama Rihlah Peradaban merupakan pelajaran tentang makna kesetiaan seorang suami pada istri tercinta. Dalam bahasa gaul, Mas Tamhid tergolong suami yang siap siaga. Di beberapa kesempatan, Mas Tamhid bukan hanya setia mendorong kursi yang ditumpangi Bu Agustin. Lebih dari itu, dalam beberapa kesempatan Mas Tamhid juga menggandeng sang istri dengan mesra.
Semua itu dilakukan untuk memastikan sang istri baik-baik saja dan bisa menikmati perjalanan Rihlah Peradaban dengan bahagia. Tidak ada keluhan sama sekali. Semua dilakukan dengan senyuman, menujukkan bahagia lahir dan batin. Padahal, medan jalan kaki selama perjalanan sangat berat. Apalagi saat mengantri untuk memasuki tempat-tempat yang menjadi destinasi Rihlah Peradaban.
Para istri yang turut mendampingi suaminya juga sangat mengapresiasi pelayanan yang diberikan Mas Tamhid pada istrinya.
Pada perjalanan Rihlah Peradaban kali ini, para suami yang juga anggota PWM memang mengajak masing-masing istri tercintanya. Hal itu merupakan komitmen sejak program ini dicanangkan. Karena perjalanan Rihlah Peradaban di Turki dan Spanyol ini memakan waktu lumayan lama, sekitar 11 hari (10-21 Oktober).
“Anggap sebagai hadiah untuk para istri yang selama ini banyak ditinggal di rumah. Itu terutama tatkala sang suami beraktivitas di persyarikatan Muhammadiyah,” kata sebagian peserta perjalanan.
Selama perjalanan ini kebersamaan suami dan istri memang tampak luar biasa. Tetapi yang sangat spesial tentu saja adalah Mas Tamhid dan istri. Itu karena Mas Tamhid selalu setia menemani istri dengan kursi rodanya. Semoga Mas Tamhid tetap setia, siap siaga menemani istri tercinta hingga ajal memisahkan keduanya.
Bagi kami sebagai sesama aktivis Muhammadiyah, apa yang dilakukan Mas Tamhid merupakan teladan yang luar biasa. Doa terbaik juga untuk Bu Agustin. Semoga senantiasa sehat wal afiyat. Sehingga dapat menemani perjuangan suami tercinta di Persyarikatan Muhammadiyah. Apalagi hari ini Senin (17/10/2022), sang suami tercinta sedang merayakan ulang tahun ke-59. Barakallahu fi ‘umrika, Mas Tamhid. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni