Jangan diupdate ke Medsos
Keenam, jangan pernah update masalah rumah tangga kita di medsos.
Mungkin ada orang yang akan bersimpati dengan kita, namun itu hanya sedikit. Orang yang tidak tahu apa-apa tentang kita menjadi tahu masalah kita. Sedangkan orang yang sudah ada kedengkian di dalam hatinya, akan merasa puas dengan adanya masalah rumah tangga kita.
Ketujuh, berprasangka baiklah kepada Allah. Bahwa ketika Allah memberikan sesuatu yang saat itu kita anggap beban, sesungguhnya Allah memiliki rahasia kebaikan setelah ujian itu berlalu.
Maka jika berprasangka baik kepada Allah, hasilnya adalah kebaikan. Sebaliknya, jika berprasangka buruk kepada Allah, hasilnya adalah keburukan.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) (HR Bukhari No. 6970 dan Muslim No. 2675).
Kedelapan, jangan berputus asa dari rahmat Allah.
Allah SWT berfirman:
…وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“…Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Yusuf 87)
Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang mengimani segala takdir baik dan buruknya.
Wallahu a’lam bish shawab. (*)
Ustadzah Ain Nurwindasari SThI, MIRKH adalah Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Asiyiyah (PDA) Gresik; alumnus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah dan International Islamic University of Malaysia (IIUM); guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.
Editor Mohammad Nurfatoni