Mistikus Islam Ibnu Arabi
Adapun Ibnu Arabi asy-Syaikhul Akbar, adalah mistikus Islam yang mengembangkan tasawuf falsafi. Ia dilahirkan pada tanggal 14 Agustus di Spanyol. Pada usianya yang ke-8, bersama keluarganya, ia pindah ke Sevilla. Pada tahun 1198, ia pergi ke Fez, Maroko.
Pengaruh Ibnu Arabi dalam bidang tasawuf, khususnya tasawuf filosofis, sangat luar biasa. Gagasan Ibnu Arabi menyebar luas dan memiliki pengikut yang tidak sedikit jumlahnya. Di Indonesia, paham wahdah al-wujud Ibnu Arabi berpengaruh besar. Terbukti dengan banyak ulama Indonesia yang memakai prinsip wahdah al-wujud, di antaranya: Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, dan Abdus Samad al-Palimbani.
Ibnu Arabi menghasilkan banyak karya, sejumlah 300 buku. Di antara buku-buku itu, yang paling dikenal adalah Fushush al-Hikam, Futuhat al-Makkiyyah, dan Tarjuman al-Asywaq.
Futuhat al-Makkiyah adalah karya besar yang menyingkap ilmu gaibul gaib uluhiyat dan rububiyyat yang sangat dalam sesuai dengan pengalaman spiritual yang ia dapat saat bermunajat kepada Allah di kota Mekah. (*)