Tips Menjadi Siswa Istimewa di Orangtua Mengajar SD Mugeb, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Novita Zahiroh
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik Jawa Timur (SD Mugeb) menggelar kegiatan Orangtua Mengajar dengan tema Wonderfull Student untuk siswa kelas III, Kamis (13/10/22).
Sebelum acara, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi, memberikan semangat dengan mengajak anak-anak bermain tebak suara hewan.
“Tuk-tuk-tuk! Suara hewan apa ini?” seru Ari, sapaan akrabnya.
“Katak,” jawab siswa kelas III, serempak.
Seusai bermain tebak suara, ayah tiga anak itu meminta anak-anak untuk ikut bersama bernyanyi Ada Kodok. Dengan suara cemprengnya anak-anak bernyanyi dengan begitu antusias.
Ari, mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua Khailila Freya Anasera kelas III Brilliant, Yudith Anindya yang menyempatkan waktunya untuk hadir di sekolah.
“Terima kasih kepada bunda Yudit yang sudah menyempatkan waktu untuk berbagai ilmu kepada anak-anak kelas III. Dia pun berpesan kepada anak-anak agar mengikuti kegiatan dengan tertib,” ungkapnya.
Jadi Siswa Istimewa
Dalam memulai acara tersebut, Yudith Anindya bertanya kepada anak-anak. “Apa si istimewa itu?” Beberapa siswa menjawab istimewa adalah pinter, rajin, dan berprestasi.
Lantas wanita lulusan Ilmu Komunikasi menjelaskan untuk menjadi anak istimewa ada beberapa hal yang harus kalian ketahui, yaitu disiplin diri dan tanggung jawab.
“Anak- anak harus memiliki sikap disiplin, ketika datang ke sekolah harus tepat waktu, dan ketika kalian berbuat salah harus bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan,” kata ibu yang memiliki hobi trevelling itu.
Kedua tekun dan rajin. Untuk meraih prestasi kita butuh menjadi anak tekun dan rajin agar menjadi sukses. Ketiga sopan dan santun. Misal kalau ada orang berbicara di depan harus didengarkan. Sopan dan santu itu dilakukan kepada orangtua, guru, kakak, dan siapapun itu yang lebih tua dari kita.
Keempat percaya diri dan mampu beradaptasi. “Percaya diri itu adalah berani, terakhir yaitu berakhlak karimah,” kata dia
Public Speaking
Wanita yang berkerja sebagai Public Relation di PT MTI mengatakan untuk mendukung menjadi siswa yang istimewa diperlukan keterampilan berbicara di depan umum (Public Speaking).
“Anak-anak perlu kalian tau semua perkejaan itu membutuhkan kemampuan untuk berbicara di depan umum,” ucapnya.
Kemudian dia menerangkan teknik public speaking yaitu percaya diri. Kita harus berani, dan memiliki persiapan saat akan tampil. Gesture dan ekspresi. Ketika kita berbicara didepan harus memperhatikan ekspresi dengan ceria tersenyum agar enak dilihat.
Dia mengutarakan dibutuhkan teknik vokal, volume, pacing (kecepatan), artikulasi dan intonasi. “Ketika mengucapkan harus jelas, supaya enak untuk didengarkan jangan terlalu cepat dan terlalu lambat,” tegasnya.
Perkenalan Diri
Ibu anak satu itu menekankan dalam belajar Public Speaking itu juga perlu adanya perkenalan diri.
“Perkenalan tidak hanya say hai atau jabat tangan saja, tentunya berkenalan pasti diperlukan pada saat bertemu dengan orang, lingkungan baru, atau mengikuti suatu kompetisi,” ujar ibu kelahiran Oktober itu.
Lalu, dia memberikan tips perkenalan yang baik saat tampil di depan. Saat kalian berkenalan ekspresi wajah harus terlihat antusias, suasana hati harus gembira, melakukan persiapan dan tidak perlu terburu-buru.
Dia pun mencontohkan perkenalan di depan siswa dengan menyebutkan nama, umur, sekolah, cita-cita dan hobi. Dia juga meminta beberapa anak bergantian untuk memperkenalkan diri. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.