PWMU.CO– Pesan untuk peserta Masa Taaruf (Masta) IMM STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Muhammadiyah Paciran Lamongan berlangsung di Perguruan Muhammadiyah Sidokelar Paciran, Senin-Selasa (17-18/10/2022).
Pesan disampaikan oleh Anas Ma’ruf SSos, anggota Majelis Pendidikan dan Kader (MPK) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran. Dia memberikan materi di acara Masta IMM dengan tema Bermuhammadiyah, Mengapa Penting?
Menjawab tema itu, Anas Ma’ruf menjelaskan, ada dua hal yang harus dipahami oleh peserta Masta IMM STIT Muhammadiyah Paciran. Pertama, kita harus memahami arti Muhammadiyah.
”Muhammadiyah memiliki arti pengikut Nabi Muhammad saw. Sebagai Ormas Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan amar makruf nahi mungkar dan gerakan tajdid yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 Masehi bertepatan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bersumber pada al-Quran dan as-sunnah,” katanya.
Kedua, siap menjadi anggota sekaligus kader Muhammadiyah yang militan yaitu siap melaksanakan apapun yang menjadi khittah perjuangan Muhammadiyah yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah.
”Dengan memahami dua hal di atas, maka setidaknya menjadi dasar bahwa bermuhammadiyah itu penting karena apapun yang dilakukan manusia sesuai dengan nilai-nilai al-Quran dan as-Sunnah,” tambahnya.
Ciri Dakwah Muhammadiyah
Dia kemudian menerangkan ciri dakwah Muhammadiyah. Pertama, dakwah berkemajuan yaitu dakwah yang dilakukan secara dinamis, mandiri, proaktif, produktif, dan bergembira. Kedua, dakwah yang sesuai prinsip amar makruf nahi mungkar dan tajdid.
Lalu dijelaskan bentuk dakwah. pertama, dakwah bil lisan seperti ceramah, kultum, khutbah, pidato. Kedua, dakwah bil qalam lewat tulisan. Misalnya menulis berita di PWMU.CO.
Ketiga, dakwah bil hal dilakukan dengan perbuatan sesuai dengan Ali Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
”Mari kita bermuhammadiyah ini sebagai wadah untuk perjuangan dan menegakkan ajaran Islam,” kata Anas Ma’ruf.
Penulis Abu Jauhar Editor Sugeng Purwanto