PWMU.CO – Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Madrasah Diniyah (PAI Madin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berlangsung penuh makna. Sebab, puncak acara penutupan ‘KKN Persyarikatan Muhammadiyah’ tersebut diisi dengan Talk Show yang mengungkap rahasia menjadikan anak hafidz.
Talk Show dengan tema ‘Rahasia Hafidz Cilik Pengguncang Dunia’ yang diadakan di Masjid Al-Huda Ranting Muhammadiyah Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo tersebut menghadirkan Ida Husnur Rachmati LC MHI sebagai narasumber.
(Baca: Belajar Menghafal Alquran sejak Dini bersama Tabarak sang Hafidz Termuda Dunia)
Ida dalam kesempatan itu memberikan tips dalam mendidik anak agar menjadi hafidz. Yakni ketika anak masih kecil, jangan sampai anak-anak diperdengarkan dengan lagu iwak peyek dan sejenisnya. Akan tetapi, anak-anak seharusnya diperdengarkan dengan lantunan ayat suci al-Qur’an.
”Jika ingin anak-anak kita menjadi hafidz al-Qur’an, maka perdengarkan lah lantunan ayat suci al-Qur’an setiap waktu. Kalau bisa, sejak masih dalam kandungan orang tua sesering mungkin membaca al-Qur’an, ” ujarnya.
Ida lantas mencontohkan bahwa para ulama yang terkenal, seperti Imam Syafi’i sudah mampu menghafal atau hafidz al-Qur’an saat usianya masih 9 tahun. ”Sebisa mungkin kita mampu menjadikan anak-anak kita jadi hafidz,” ajaknya.
Selain menghadirkan Ida, Talk Show penutupan KKN PAI Madin Umsida juga menghadirkan Ahmad Fawwaz, finalis ajang Hafidz Indonesia 2016 yang disiarkan oleh RCTI untuk memberikan motivasi bagi warga Muhammadiyah di Desa Kedungbanteng, Sidoarjo.
(Baca juga: Ini Dia Dua Hafidz Bersanad, Santri Muhammadiyah Madura dan Nur Cholis Apresiasi Siswa Hafal Juz 30)
Penutupan KKN PAI Madin Umsida dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida Dr Istiqomah Mpdi beserta dosen pendamping KKN Ainun Nadif. Selain itu warga Muhammadiyah setempat juga antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Di akhir acara, Ketua kelompok KKN Persyarikatan Muhammadiyah Elly Setiawan Budi mengucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah Desa Kedungbanteng yang dengan hangat memberi kesempatan mahasiswa KKN untuk sedikit membagikan ilmunya.
Tak lupa, Elly mengucapkan permohonan maaf apabila ada khilaf dan kesalahan selama menjalani KKN di Desa Kedungbanteng. ”Kami sampaikan terima kasih dan mohon maaf, jika ada yang kurang berkenan prilaku dari kami selama ini. Terutama kepada jama’ah Masjid Al-Huda, yak merupakan Posko mahasiswa KKN Persyarikatan Muhammadiyah PAI Madin Umsida,” ungkapnya dengan sopan. (dian/aan)
Discussion about this post