Turba ke Bawean, Lazismu Serahkan Bantuan Rp 176 Juta; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Indah Putri Shofiyana.
PWMU.CO — Lima orang dari Lazismu Gresik turba di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, selama tiga hari, Kamis-Sabtu (13-15/10/2022).
Mulanya mereka berkumpul di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik pada pukul 07.30 WIB. Usai menyeberangi lautan selama empat jam, mereka akhirnya menginjakkan kaki di pulau eksotis Kabupaten Gresik itu. Sekretaris Lazismu Gresik Kemas Saiful Rizal MM yang kebetulan sedang bertugas di sana langsung menyambut mereka.
Setelah istirahat dan menikmati jamuan yang tersedia, mereka berdiskusi dengan Fikri, Ketua KLL Bawean, sejak bakda Isya hingga larut malam. Sang istri, Farida, dan segenap Tim Lazismu Bawean turut mendampingi diskusi di TK Aisyiyah Sangkapura itu.
Berbagai pengalaman dan tantangan yang Tim Lazismu Bawean hadapi terungkap. Aneka arahan serta solusi juga dibahas. Mereka merancang strategi agar Lazismu Bawean berkemajuan dan semakin berkembang pesat sesuai potensinya. Di antaranya, mendiskusikan tantangan saat penghimpunan, menelaah program yang cocok dengan situasi Lazismu Bawean, serta menjelaskan laporan keuangan hingga pemberkasan.
Esoknya, semua tim shalat Subuh berjamaah di Masjid Ash-Sholihin. Inilah salah satu masjid yang mendapat bantuan pembangunan dari Lazismu. Karena saat itu hari Jumat, maka ada Kajian Subuh atau biasa disebut Kuliah Pagi. Branch Manager Lazismu Gresik Minal Abidin menjadi penceramahnya. Dia membahas pentingnya berzakat, infak, dan sedekah di lembaga.
Tim Lazismu juga berbincang dengan dua imam masjid Jakfar Abdul Ghani dan Hakim. Selain itu, ada pula Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura Abdul Fatah dan seorang jamaah lainnya H Mighfari.
Mereka lantas melihat perkembangan pembangunan masjid di paginyang sejuk itu. Kunjungan berlanjut ke SD Muhammadiyah 1 Bawean yang terletak persis di belakang halaman masjid.
Sebelum sosialisasi, Tim Lazismu bersama Fikri berwisata mengelilingi beberapa Pulau Bawean. Gili Noko menjadi pilihan wisata untuk mengeksplorasi dan mencoba sensasi snorkeling. Warna-warni ikan dan cantiknya terumbu karang menyapa mereka. Mereka puas berwisata saat jarum jam menunjuk angka empat. Sore itu, semua tim kembali ke rumah singgah dan bersih diri.
Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan
Selanjutnya, pukul 18.00 WIB, panitia merangkai bingkisan untuk para tamu sosialiasasi. Bingkisan bersisi sarung, dua kaleng Rendangmu, kaleng filantropi, dan majalah Matahati. TK Aisyiyah Sangkapura menjadi saksi momentum langka yang dihadiri 61 tamu itu. Mereka dari berbagai unsur, meliputi:
- PCM Sangkapura
- PCM Tambak
- PRM Sawahmuyo
- PRM Kotakusuma
- PRM Daun
- PRM Kepuhteluk
- Pimpinan Cabang IPM Bawean
- Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah
- Ikatan wali murid (Ikwam)
- Kepala sekolah AUM Bawean
- Stakeholder lainnya
Fikri mengungkap, jumlah tamu itu termasuk banyak. Sebab, selama ini masyarakat Bawean kurang aktif. Di sana juga jarang ada kegiatan seperti itu.
Minal Abidin memaparkan di antaranya perihal Kemuhammadiyaan, company profile, portofolio pencapaian Lazismu Gresik, potensi ZIS, dan pentingnya menggerakkan persyarikatan. Kemudian, menurut Manager Fundraising Miftahul Huda, perlu ada support penghimpunan dan pendampingan bagi KLL Bawean.
Alhasil, peserta antusias menyimak. Salah satunya bahkan menayakan prosedur jika ingin menambah kaleng filantropi. Ada pula yang mengajak kolaborasi.
Pertemuan malam itu ditutup dengan seremoni penyerahan bantuan senilai Rp 176 juta untuk berbagai unsur di Bawean.
Berikut rinciannya:
- Bantuan Literasi Pendidikan Majelis Dikdasmen PCM Sangkapura
- Pembangunan Masjid Ash-Sholihin
- Sekolah Cerdas
- Program Beasiswa Mentari untuk SD Muhammadiyah 1 Bawean
- Program Peduli Guru SMP Muhammadiyah 3 Sangkapura
- Paket Bakti Guru sebanyak 7 buah untuk guru TK dan KB di Bawean
Kepala Bagian Program Lazismu Gresik Shobahul Kirom menyatakan sangat senang dengan totalitas sambutan dan respon Tim KLL Bawean. Adapun Minal Abidin menyatakan, “Turba di Bawean sangat mengembirakan karena disambut keluaga besar pesyarikatan yang telah lama menanti kedatangan kami.”
Dia berharap, “Semoga gerakan zakat di Bawean semakin meningkat.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN