PWMU.CO – Karya lukisan guru seni lukis SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya Subeki SPd kembali terpampang gagah di ruang Pameran Seni Rupa Nusantara 2017. Karya seni berjudul ‘Hutan Lindung’ dengan teknik akrilik diatas Kanvas berukuran 270 X 135 cm itu terpajang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Sejak Selasa, (7/3) hingga Senin (27/3) karya Subeki yang mempesona itu dipamerkan bersama dengan 99 lukisan karya perupa lain dari berbagai daerah se-Indonesia.
Dengan karyanya itu, Beki, sapaan akrabnya, menggenapi pameran untuk yang ke-22 kalinya. Pria asli Gresik ini memang telah malang melintang di dunia seni lukis. Lukisan yang pertama kali tembus dan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia tercatat pada tahun 1989 berjudul ‘Sketsa’.
(Baca: Dahsyatnya School Art Festival di Sekolah Muhammadiyah yang Pernah Nyaris tanpa Murid Ini)
Itu pula sebagai pintu masuk karyanya semakin terkenal hingga kini. Sebelum Hutan Lindung, tahun 2016 lalu, karyanya berjudul Rahwana juga nangkring di Galeri Nasional. ”Hutan Lindung dimaknai sebagai sebuah penggambaran pentingnya masyarakat dan Pemerintah melindungi nilai-nilai Pancasila,” Beki menerangkan arti karyanya.
Ia menambahkan, Pancasila bukan saja sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan tetapi juga merupakan nilai dari sendi-sendi negara yang harus diamalkan dan dilestarikan. Khususnya bagi generasi penerus bangsa ini dalam rangka menghadapi era globalisasi.
”Nilai-nilai Pancasila yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia ini merupakan benteng yang perlu di jaga dan dilestarikan,” terang guru yang pernah meraih prestasi Karya Mural Terbaik Tingkat Nasional (Lendmarc Surabaya), 2010 lalu.
Lukisan Hutan Lindung ini digarap selama dua pekan lamanya. Setelah selesai karya itu difoto dan dikirim kepada Panitia di Jakarta pada 8 Februari 2017. Setelah dinyatakan lulus seleksi melalui web resmi Galeri Nasional, barulah pada 28 Februari 2017, Beki mengirim karya asli ke Jakarta. (mly/aan)