PWMU.CO– Ceramah di Kuala Lumpur, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Jawa Timur Muchammad Arifin MAg menceritakan kiprah lembaganya menangani dunia hitam.
Ceramah di Kuala Lumpur itu dia sampaikan ketika ikut Rihlah Dakwah Internasional LDK PP Muhammadiyah ke Malaysia.
Rombongan berkunjung ke Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah-Aisyiyah. Pertemuan di Warung Soto Lamongan Muhammadiyah (Wasolamu) KL, Jumat (21/10/2022).
Muchamad Arifin menyampaikan di depan para jamaah pengajian yang dihadiri para pengurus PCIM, PCIA dan Ranting se Cabang Istimewa Mahammadiyah dan Aisyiyah se-Malaysia.
Ustadz Arifin menyampaikan pentingnya kita istiqomah dalam mengikuti kajian seperti ini.
Di awal tausiyahnya dia mengutip sebuah hadits yang berbunyi:
Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat. (HR Muslim)
Kepada jamaah pengajian yang mayoritas warga imigran dari Indonesia ini Ustad Arifin menyampaikan, jangan sampai kita mampu melangkahkan kaki kita dari Indonesia ke Malaysia tetapi tidak mampu melangkahkan kaki menuju pengajian seperti pada malam ini.
“Marilah kita siapkan hari esok dengan lebih baik,” tambahnya sambil mengutip surat Al Hasyr: 18.
Selanjutnya dia bercerita perjalanan dakwahnya selama diamanahi sebagai Ketua LDK oleh PWM Jawa Timur.
Dia dan tim dai LDK masuk ke dunia hitam seperti ke tempat pelacuran Tambak Asri Surabaya. Membina mantan PSK dengan pengajian, keterampilan, dan hidup sehat.
Lalu membina pecandu narkoba dan pencegahan dengan sosialisasi ke pelajar dan generasi muda lainnya.
LDK Jawa Timur, kata dia, juga mendekati komunitas punk ketika menangani anak jalanan. Mereka dikenalkan nilai-nilai Islam dan mengenal Tuhannya. “Jadi mereka kelompok punky yang islami,” ceritanya.
Penulis M Arifin Editor Sugeng Purwanto