Ketua PDM Jember: Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Miliki Visi Pendidikan yang Sama, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Wulidatul Aminah.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember menggelar Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah. Kegiatan ini digelar di Aula SD Muhammadiyah 1 Jember, Sabtu (22/10/2022).
Raker ini dihadiri Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember, Koordinator bidang Dikdasmen PDM Jember, Pengawas pendidikan Muhammadiyah Jember, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Jember, Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM se-Kabupaten Jember, serta Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Jember.
Ketua PDM Jember KH Kusno SAg MPdI dalam sambutannya menyampaikan, Rapat Kerja Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah ini merupakan suatu keniscayaan. Sebab antara Muhammadiyah dan Aisyiyah harus memiliki visi pendidikan yang sama.
“Muhammadiyah dan Aisyiyah sama-sama berusaha meraih cita-cita dan tujuan Muhammadiyah melalui terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Jember Dr Tanzil Huda MPd menyampaikan, penyelenggara pendidikan Muhammadiyah, baik Majelis maupun Kepala Sekolah harus mengikuti berbagai pedoman. “Adapun pedoman yang menjadi rujukan qoidah dan ketentuan persyarikatan,” ujarnya.
Di akhir acara, Koordinator Majelis Dikdasmen PDM Jember Dr Ir M Hazmi DESS menyampaikan, apabila amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan ingin maju maka harus memenuhi tiga kriteria.
“Tiga kriteria yang harus dimiliki AUM Pendidikan adalah Good Understanding, Good Manajement, dan Good Practice,” jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Jember ini.
Dengan demikian, lanjutnya, secara spesifik dengan adanya Raker Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah dapat memberikan pencerahan mengenai visi tajdid pendidikan Muhammadiyah. “Juga bedah pedoman pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah, serta bagaimana kebijakan dan tata kelola pendidikan Muhammadiyah,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.