PWMU.CO – Ingin hati tenteram dan lapang, Ustadz Eko Budi Santoso SPdI MSi memberikan tips-nya dalam pengajian rutin PRM Nglencong Kauman Sine Ngawi di Masjid al-Manar, Ahad (23/10/2022).
Ustadz Eko Budi Santoso adalah dari Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi. Pengajian ini edisi ke 116. Berarti sudah berjalan selama 10 tahun.
Membuka ceramahnya, Ustadz Eko mengurainya makna warna jilbabnya ibu-ibu yang berwarna-warni. Menurut dia, jilbab hijau memancarkan hati yang teduh ayem penuh kenyamanan. Jilbab pink jamaah datang ke tempat kajian penuh cinta dan semangat.
”Jilbab yang tidak jelas warna abu abu bukan berarti wajah yang penuh masalah tetapi wajah yang mengharapkan dengan datang ke kajian ini bisa memperbaiki diri,” katanya disambut dengan senyum lebar ibu-ibu.
Jilbab hitam, kata dia, bukan berarti hati yang berduka tetapi sepakat bertekad untuk selalu berbuat baik.
Ustadz Eko kemudian memberi tips kalau ingin hati tenteram, wajah berseri, hati lapang dengan menjalankan lima hal ini.
Pertama, qiroatul quran wa tadabbur. ”Maksudnya, selain rutin membaca al-Quran kita juga harus merenungkan, menghayati, memikirkan maknanya untuk kemudian menjadikan sebagai pelajaran dan pedoman hidup,” katanya.
Kedua, berpuasa. Dijelaskan, menurut orang tua kita dahulu orang hidup itu perlu teken, tekun, dan tekan. Ini istilah Jawa.
”Teken itu tongkat atau sandaran, tawakal. Kalau sudah punya sandaran maka harus tekun atau bersungguh-sungguh, istiqamah. Setelah itu akan tekan atau sampai berhasil apa yang kita cita-citakan,” tuturnya.
Ketiga, qiyamul lail. Menurut dia, ini seruan Allah sebagaimana disebutkan dalam surat al-Israa (17) :79.
وَمِنَ الَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنۡ يَّبۡعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحۡمُوۡدًا
Pada sebagian malam maka shalat tahajud (sebagai ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Keempat, memanfaatkan waktu sahur artinya berpuasa. Orang yang berpuasa menunjukkan pagi sudah bangun. Bangun pagi membawa keberkahan.
”Gaji dijemput dengan kerja sedangkan rezeki disambut dengan takwa,” katanya.
Kelima, agar surga terbentang di hadapan kita jangan lupa selalu berada di lingkaran orang saleh. ”Itulah amalan yang harus kita kerjakan agar hati lapang surga terbentang,” tandasnya.
Penulis Suparno Editor Sugeng Purwanto