Mendirikan RA Aisyiyah
Tak banyak yang mengetahui bahwa 10 tahun silam pencipta 80 lagu ini pernah mendirikan Raudlatul Athfal (RA) atau TK Aisyiyah di desa asalnya: Desa Megeri, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Selama tiga tahun dia mengajar tanpa digaji.
“Sepuluh tahun yang lalu saya pernah mendirikan RA Aisyiyah di desa saya. Tihga tahun saya ikut mengajar dan tidak digaji. Tapi saya bahagia, semoga menjadi amal ibadah saya kelak,” ungkapnya pada PWMU.CO.
Pria yang memiliki kemiripan wajah dengan Dodit Mulyanto ini juga menyampaikan bangga karena diberi kesempatan tampil di acara besar Muhammadiyah.
Alasan Mengundang Lek Dahlan
Mengundang Lek Dahlan dalam acara tabligh juga bukan tanpa alasan. M Imam Syamsudin, ketua panitia pelaksana, menyampaikan ingin mendekatkan Muhammadiyah dengan budaya. “Beliau ini selain memang sudah terkenal, juga warga Muhammadiyah,” ucapnya.
Imam berharap dengan mengundang Lek Dahlan selain dapat menghibur juga memotivasi warga Muhammadiyah yang mempunyai bakat seni untuk tetap berkarya. Bahkan dapat melakukan dakwah melalui komunitas seni tersebut.
“Musik itu bagian dari dakwah kultural Muhammadiyah. Semoga kehadiran Lek Dahlan dapat memotivasi warga Muhammadiyah yang lain terutama yang memiliki darah seni untuk tetap berkarya dan melakukan dakwah melalui komunitasnya,” ucapnya sambil mencontohkan Kiai Dahlan pendiri Muhammadiyah saat melakukan dakwah melalui seni musik. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni