Blue Tea
Aqila kemudian menjelaskan produk Blue Tea yang terbuat dari teh telang, kayu manis, cengkeh, dan lemon. “Bahan dasar tehnya dari bunga telang, karena kami melihat bunga telang di Ekowisata SD Mugeb sampai layu dan pada berjatuhan, tidak dipakai apa-apa,” terangnya.
Karena itulah, lanjutnya, dia dan temannya berinisiatif mengolah bunga telang menjadi teh. Dinar lantas menerangkan manfaat Blue Tea.
“Menjaga penglihatan dan daya ingat, menjaga kesehatan kulit, mencegah obesitas, menstabilkan kadar gula dalam darah, dan baik untuk kesehatan saluran pencernaan, mengurangi peradangan, dan sebagai antioksidan,” urai siswa kelas VI Venus itu. Yani mengangguk-angguk antusias.
Selanjutnya, giliran Aqila menjelaskan tahu bakso, hasil ekstrakurikuler cooking (memasak). Siswa kelas VI Jupiter itu juga menjelaskan permainan maze karya rekan-rekannya yang mengikuti ekstrakurikuler coding. “Game ini memiliki sepuluh level,” ungkap siswa yang mengenakan seragam merah-putih khas pocil itu.
“Cara mainnya dengan menekan tanda panah untuk menggerakkan si pocil agar bisa menemukan para penjahat sampai di pintu keluar!” Tangan Aqila luwes menunjuk keyboard dan layar laptop di pojok stan.
Kemudian, Dinar mengajak Yani melihat maket hasil proyek siswa kelas V. “Maket ini mengusung konsep perjalanan dari SD Mugeb ke Kantor Bupati Gresik,” imbuhnya.
Karena melihat Yani sedang terburu-buru, Fathaar Azka kelas V Amerika dan Kevin Azmy kelas V Eropa yang juga bertugas menjaga stan tak sempat mengajaknya praktik bermain maze maupun bereksperimen teh ajaib. Biasanya, ketika pengunjung datang, siswa berkostum polisi itu mengajaknya. Akhirnya, mereka berfoto bersama di depan stan sekolah penggerak tahap I itu. (*)