PWMU.CO – Spelling Bee digelar SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro untuk siswa SD/MI se kabupaten, Sabtu (22/10/2022).
Lomba kecakapan berbahasa Inggris ini kerja sama dengan Englishpedia Institute. Acara berlangsung di Aula at-Taqwa Kompleks PDM Bojonegoro.
Hari itu babak berlangsung perempat final, semifinal, dan final setelah peserta lolos babak penyisihan. Peserta perempat final grup A sebanyak 75 anak level I (kelas 1-3), dan grup B 75 anak level II (kelas 4-6).
Mereka datang bersama orangtua, guru, dan suporternya untuk mendukung kegiatan yang baru pertama kali diadakan untuk sekolah dasar di kota ini.
Babak penyisihan sudah berlangsung sepekan lalu, Jumat (14/10/2022), bertempat di SD Muhammadiyah 2 atau yang populer disebut SD Mudabo. Jumlah peserta babak penyisihan 246 anak. Rinciannya group A batch 1 sebanyak 72 siswa, group A batch 2 ada 72 siswa, group B batch 1 sejumlah 102 siswa.
Babak perempat final dimulai. Sebanyak 75 anak level I grup A telah menempati tempat duduk. Siswa mendapat selembar kertas berisi kotak-kotak tempat huruf berjumlah 30 soal. Soal diklasifikasi mudah, sedang, dan sulit.
Pronouncer memulai mengeja kata bahasa Inggris. ”Plastic, please spell, plastic!”
Palu diketokkan tanda waktu menulis dimulai. Ketukan palu kedua tanda 20 detik waktu menjawab telah usai. Peserta tidak boleh menulis.
Pertanyaan pertama hingga tiga puluh telah tuntas. Selesailah babak perempat final. Peserta diminta keluar ruang. Ganti peserta grup B level II. Caranya sama. Pronouncer mengucapkan kata bahasa Inggris, peserta menulis spelling-nya.
Babak Final
Setelah selesai, kertas jawaban langsung dikoreksi. Sekitar 15 menit kemudian diumumkan sepuluh peserta terbaik grup A dan B lanjut babak semifinal.
Babak semifinal ujiannya peserta mengeja lisan 15 kata mudah, 15 kata medium, 15 kata sulit yang ditunjukkan penguji. Setelah babak ini usai, langsung diumumkan enam peserta tiap grup yang lolos lanjut ke babak final.
Nama-nama grup A yang lolos ke final adalah Adilla Ahza Khairinnisa/3/SDIT Insan Permata, Almira Hasna Kurnia Putri/3/SDIT Insan Permata, Rizky Candra Ayudia P/3/MI Mayanggeneng, Marcello Juwono/1/SDK Santo Paulus, Muhammad Devras Sultan Ahsan/2/SD Mudabo, dan Naura Auni Sholihah Mahardika/2/SD Mudabo.
Sedangkan grup B adalah Reyhan Ahmad Al Fathan/5/SD Muda, Nabilah Syarifah Hayati/6/SD Mudabo, Laveelyna Augusta Widarma/6/SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo. Rizky Cantika LF/5/ SD Mudabo/ Ezia Callista Diandra/5/SDN Kadipaten 1, Queeny Batrisya AD/4/SD Mudabo.
Dalam babak final ujiannya mengeja lisan 15 kata sedang, 15 kata sedang, 15 kata sulit. Aturan main babak ini enam finalis tiap grup beradu cepat menjawab. Nilai jawaban memperebutkan juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3.
Haru biru, gembira, bangga, kecewa, hilang mood campur aduk di kalangan peserta setelah mendengar pengumuman. Peserta nomor 6 final grup B, Queeny Batrisya AD, mengatakan, merasa hilang mood saat pertama kali terlambat memencet bel sehingga enggan menjawab pertanyaan berikutnya.
Para juara mendapatkan trofi, piagam penghargaan, merchandise EPI. Juara 1 mendapat uang pembinaan senilai Rp1 juta, juara 2 senilai Rp 700 ribu, dan juara 3 senilai Rp 500 ribu.
Tujuan Lomba
Kepala SD Mudabo Cebeng Alhudayatul Ustadza SPd mengatakan, tujuan lomba Spelling Bee, pertama, SD Mudabo sebagai flagship apapun yang berkaitan dengan Bahasa Inggris.
Kedua, program SD Mudabo menjadi parameter kemampuan Bahasa Inggris anak-anak SD/MI se Bojonegoro.
Ketiga, lomba ini menjaring semua kalangan. Keempat, sudah saatnya kita menciptakan sebuah lomba yang seru, disukai anak-anak paling kecil sekalipun dan ditunggu setiap tahun.
Kelima, mendidik anak-anak menjadi well organized dengan belajar antre puluhan, disiplin, masuk ruang, dan mencari nomor peserta sesuai tempat duduk.
Direktur Englishpedia Institute, Ti’ah Setyowati, menambahkan, lomba ini bisa jadi tolok ukur. Sekolah mana yang banyak pemenang Spelling Bee di situlah tempat anak-anak yang jago Bahasa Inggris.
Orangtua siswa juga terkesan dengan lomba ini. Disampaikan orangtua Aliya. “Ini pengalaman pertama buat Aliya, sepanjang waktu bikin tegang. Apalagi pas palu diketuk, bikin blank,” katanya.
Dia juga melihat pesertanya dari sekolah-sekolah bergengsi. Sempat bikin keder juga. ”Tapi dari sini kami memberi semangat buat Aliya, gak usah takut, tunjukkan kemampuan maksimal, kasih lihat pada semua orang kalau MI mampu bersaing,” ujarnya.
Erni Ernawati, orangtua peserta menyampaikan,”Alhamdulillah anak saya berkesempatan ikut masuk seperempat final lomba Spelling Bee. Baru pertama ada lomba ini di Bojonegoro,” ujarnya.
Menurut dia, lomba seperti ini perlu bagi anak-anak. Menambah pengalaman dan terbiasa dengan pengucapan Bahasa Inggris yang baik.
Ibu Linda berkomentar,”Susah tapi seru. Menurut anak Bening dan Jil, bagus sebagai booster motivasi. Anak-anak lebih senang Bahasa Inggris. Apapun hasilnya yang penting dapat pengalaman dan teman baru.
Penulis Cebeng Alhudayatul Ustadza Editor Sugeng Purwanto