Nyonya Muluk Bawa Teater Extra Smamsatu Juara Umum Festival Nasional; Liputan Dela Andika Tri Pamungkas, contribuer PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Teater Extra Smamsatu meraih Juara Umum Festival Teater Pelajar dan Mahasiswa Nasional (FTPMN) 2022 yang diadakan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), di Gedung Pertunjukan Sawunggaling Unesa, Lidah Wetan, Surabaya, 11-16 Oktober 2022.
Teater Extra SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, itu juga masuk dalam empat nominasi terbaik. Yaitu Penyutradaraan Terbaik, Penyaji Terbaik, Aktor Terbaik, dan Aktris Terbaik. Dari empat nominasi itu Teater Extra Smamsatu meraih jauara Penyutradaraan Terbaik dan Penyaji Terbaik III.
Pembina Teater Extra Smamsatu, Irfan Akbar Prawiro, menjelaskan, sebernanya dia tidak menargetkan hasil yang lebih tapi hanya ingin anak-anak mencintai teater.
“Saya cuma menargetkan mereka tampil ikhlas dan mencintai teater. Dan alhamdulillah ini tercapai. Bersyukurnya kemudian, ternyata mendapat juara umum dan masuk empat nominasi terbaik dalam festival tersebut,” ungkapnya pada PWMU.CO, Selasa (25/10/2022).
Menurut Irfan, Teater Extra mampu meraih juara umum karena dinilai dari seluruh aspek atas penampilan Nyonya Muluk. Yaitu keutuhan pertunjukan dan mampu meraih poin tertinggi dalam nilai pertunjukan, pemeranan, artistik, penyutradaraan, cerita, dan lain-lain
Irfan menerangkan Nyonya Muluk adalah nama salah satu karakter masterpiece karya maestro pelukis damar kurung, Mbah Masmundari.
Nyonya Muluk menceritakan seorang Ibu yang menunggu kedatangan Ratu Wilhelmina dari Negeri Belanda, yang konon turun ke Alun-Alun Gresik menggunakan pesawat. Ada juga yang bilang menggunakan helikopter. Dan ada pula yang bilang menggunakan balon udara. Karena itu orang-orang memanggilnya Nyonya Muluk. Kata muluk berasal dari bahasa Jawa pesisir yang berarti terbang dengan pesawat.
Ibu tersebut sangat merindukan Kusno, suaminya. Dia ingin ikut pergi ke negeri Nyonya Muluk. Ibu itu ingin mencari Kusno yang dulu pergi karena diculik para penjajah. Tetapi sampai kapan pun, Nyonya Muluk tidak pernah turun ke rumahnya.
Irfan menyatakan, dengan mengangkat Nyonya Muluk, Teatre Extra Smamsatu ingin mencari sesuatu yang ada di Gresik. Menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan tempat di mana mereka hidup.
“Apalagi, Nyonya Muluk dalam damar kurung, adalah salah satu aset yang dimiliki Gresik. Sehingga, mereka tidak sekadar lomba. Tapi juga belajar sejarah, belajar riset, belajar nulis, belajar menafsir, kemudian turut mengenalkan sesuatu yang dimiliki Gresik ke publik lebih luas,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Empat Kali Berganti Naskah