Komentar para Peraih Penghargaan
Berbagai komentar, termasuk yang lucu, disampaikan para peraih penghargaan itu. Seperti yang disampaikan Komariya, penulis tercepat sesi pertama yang hadiahnya diserahkan Izza El Mila. “Yang penting menulis dulu, sesuai dengan isi kepala,” ujarnya. Dia mengaku ini pengalaman pertamanya menulis berita.
Sementara itu Aryzana Maharanny yang menerima hadiah buku Tuhan yang Terpenjarayang diserahkan oleh KM Inawati menagku tidak menyangka. ”Alhamdulillah, saya tidak menyangka karena paling tidak suka menulis. Tapi dengan terbaik ketiga ini menjadi motivasi untuk suka menulis,”ungkapnya sambil tersenyum merekah.
Menerima hadiah kalender 2023 terbitan Suara Muhammadiyah yang diserahkan Endang Dewi Fatimah, Amalia Nofrianti Budiarjo berkomentar lucu: “Alhamdulillah kalendernya warna merah semua khusus untuk saya.”
Adapun Fatoni, menyerahkan langsung hadiah buku Editor Killer Kisah Kontributor PWMU.CO pada Vivin Umu Salma. Dia pun berkata begini: “Sulit dipercaya bisa memenangkan tantangan ini. Banyak penulis andal yang lebih baik dari saya. Hadiah yang saya dapatkan ini harus memiliki tanda tangan Bapak Mohammad Nurfatoni,” kata dia bersemangat.
Di samping memberi hadiah pada pada peserta hari itu, Fatoni juga memberi apresiasi buku Editor Killer kepada Izza El Mila karena merupakan guru Aisyiyah Kota Probolinggo dengan berita terbanyak sampai saat ini, yakni 17 berita. Sebelumnya dia telah mengikuti pelatihan jurnalsitik beberapa bulan lalu yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo.
Tepuk tangan pun menggema memenuhi ruangan menyambut para pemenang itu menerima penghargaan. Pelatihan Jurnalistik yang menyenangkan ini bertabur hadiah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni