Seperti ILC
Ketika Role Play berlangsung, siswa kelas IV ini mengenakan kostum sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Kelompok pemerintah mengenakan atasan batik, perusahan mengenakan atasan kemeja, masyarakat mengenakan kaos bebas, dan pemerhati lingkungan mengenakan kaos lengkap dengan topi bucket rimbanya.
Kegiatan ini diawali dengan simulasi yang dicontohkan oleh Ema Rohma Hayati dan Zahara Firdausi. Dua ustadzah ini memberikan contoh seperti apa jalannya Role Play yang perlu diperhatikan oleh siswa.
Sebagai master of ceremony (MC) pada kegiatan tersebut adalah Nabila Sauqiya Azarine dari kelas IV Atmofser. Layaknya seorang Karni Ilyas yang begitu enjoy memandu jalannya acara talk show Indonesia Lawyer Club, begitupun siswa yang akrab dipanggil Bela ini. Dia begitu enjoy dan asyik.
Bela memulai dengan menyampaikan beberapa pendapatnya mengenai kondisi perkembangan industri, dampak, dan solusinya dari berbagai pihak.
Selanjutnya, ia memberikan kesempatan pada kelompok pemerintah yang diwakili oleh Gusti Brahmantio Satriadhi, kelas IV Litosfer.
“Sesuai yang disampaikan oleh Pak Zauji SSi MT dari Dinas Lingkungan Hidup, bahwasannya 80 persen limbah yang mencemari lingkungan adalah bersumber dari limbah rumah tangga,“ ujar Brahmanto
“Bagaimana pihak masyarakat harusnya bisa lebih bijaksana dalam menyikapi hal itu,” pintanya.
Baca sambunagn di halaman 2: Diskusi Hangat