Haedar Nashir: Muhammadiyah Bukan Akan tetapi Telah, liputan Siyam Supiah dan Joni Kurniawan, kontributor PWMU.CO Ngawi
PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir hadir dalam Tabligh Akbar dan Pengukuhan Pendekar Kehormatan Tapak Suci Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi.
Acara yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Bung Hatta, Sabtu (22/10/2022), ini untuk menyongsong Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Surakarta, 18-20 November 2022.
Tiba di Ngawi pukul 13.30, Haedar langsung menuju lokasi acara setelah sebelumnya mengikuti serangkaian kegiatan pra-muktamar di Bali dan Mojokerto, Jawa Timur.
Di awal sambutannya, Prof Haedar menyampaikan kebahagiaannya bertemu keluarga Muhammadiyah di seluruh Nusantara, termasuk di Ngawi.
“Tentu saya senang meskipun agak lelah, melihat keluarga besar Persyarikatan, lebih-lebih ada yang muda-muda, baik Tapak Suci maupun siswa dan siswi sekolah dan perguruan Muhammadiyah. Juga tentu para tamu,” ucapnya dengan senyum mengembang.
“Lebih spesial lagi, saya bisa menyaksikan langsung pengukuhan pendekar kehormatan untuk bapak bupati kita,” tambahnya. Ia menambahkan setelah dilantik, bupati tetaplah milik semua orang sebagaimana lazimnya kader-kader Muhammadiyah di berbagai tempat dan posisi. Harus selalu hadir untuk semua.
“Cara beliau memperagakan, memasang sabuk, dan lain sebagainya, itu memang benar-benar pendekar,” lanjutnya setelah mencermati Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dilantik menjadi Pendekar Kehormatan Tapak Suci oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Drs H M Afnan Hadikusumo,
Melihat tema tabligh akbar yang diusung panitia yang merupakan tema muktamar yaitu Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta, Haedar menyampaikan tidak akan mengulas tema tersebut karena akan disampaikan pada iftitah Muktamar tanggal 19 November 2022 di Solo yang akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Haedar kemudian mengajak Ketua PDM dan PDA Ngawi berserta seluruh keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah Ngawi untuk turut menyemarakkan Muktamar Ke-48Muhammadiyah dan Aisyiyah
“Saya tidak akan menyampaikan tabligh akbar tentang tema ini. Kalau saya sampaikan di sini selesai sudah itu muktamar. Nanti Pak Ketua PDM tidak jadi berangkat ke sana,” jelasnya disambut senyum Ketua PDM Ngawi, KH Romadhon A Karim.
Baca sambungan di halaman 2: Muhammadiyah Telah