Muhammadiyah Telah
Haedar berjanji akan menyampaikan yang ringan-ringan saja. Ia mengatakan Muhammadiyah telah satu abad lebih memajukan bangsa bahkan mencerahkan semesta. Hal itu dibuktikan dengan adanya lembaga-lembaga kependidikan maupun nonkependidikan di Indonesia bahkan di mancanegara yang telah didirikan oleh Muhammadiyah.
Terhitung ada 173 universitas, ribuan sekolah baik tingkat menengah mapun dasar, dan 25 ribu lebih PAUD dan TK Aisyiyah.
Sedangkan di mancanegara, ia menyebutkan TK Aisyiyah sudah merambah ke Kairo, Mesir. Dua SD di Melbourne, tepatnya di Narewaren dengan luas 11 hektar dan 2,5 hektar di Melten. Kedua sekolah tersebut diresmikan dan diizinkan tahun ini. “Semua sudah ada bangunannya, milik Muhammadiyah dan dari kantong Muhammadiyah”, jelasnya disambut riuh tepuk tangan jamaah.
Di tingkat universitas, bertepatan dengan muktamar tahun ini, Muhammadiyah akan meresmikan University of Malaysia di Perlis, Malaysia.
Sebanyak 119 rumah sakit, ratusan balai kesehatan dan poliklinik juga telah didirikan Muhammadiyah.
Dari penjelasannya, Haedar menyimpulkan Muhammadiyah bukan akan tetapi telah berbuat memajukan bangsa dan mencerahkan semesta dengan perbuatan nyata.
Haedar berpesan, jangan pernah sungkan untuk mengakui bahwa kader Muhammadiyah itu berkemajuan dengan segala amal usaha yang dimilikinya.
Muhammadiyah disebutnya sebagai pusat peradaban yang mengedepankan prinsip moderat, serta berwawasan global. Ia juga berpesan kepada warga Muhammadiyah Ngawi untuk selalu mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dimilikinya sehingga menjadi percontohan di Ngawi untuk organisasi-organisasi lainnya.
Haedar mengajak seluruh warga Persyarikatan untuk memakmurkan negeri ini. “Makmurkan Tanah Air ini dan jangan dirusak serta menanamkan Muhammadiyah dalam jiwanya untuk dapat mewarnai Indonesia,” ucapnya.
“Tanam-tanamkan Muhammadiyah di jiwa kita, maka Muhammadiyah akan semarak dan menyemarakan dalam kehidupan berbangsa di negara kita, sehingga Muhammadiyah bisa memajukan Indonesia, mencerahkan semesta,” tambahnya.å
Kepada para pemuda yang hadir, Haedar menyampaikan nasihatnya. “Kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi tapi jangan tinggalkan iman dan takwa,” pesannnya sembari menengok ke arah tribun kiri dan kanan. (*)