Penambahan Darah Segar
Menurut Din Syamsuddin, PP Muhammadiyah satu periode terakhir sudah bagus dengan kiprah dan performa yang efektif. Hal ini tampak dengan bertambahnya amal usaha baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
Terlebih, gerakan dakwah pencerahan Muhammadiyah sudah merambah mancanegara dengan berdirinya cabang-cabang istimewa dan sister education (organisasi saudara). Selain itu juga berdiri lembaga pendidikan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Malaysia di Perlis, Muhammadiyah College di Melbourne, dan Sekolah Muhammadiyah untuk pengungsi Palestina di Lebanon.
“Untuk meningkatkan peran demikian sekaligus menjawab tantangan zaman baru, Prof Din menilai PP Muhamammadiyah perlu menambah darah segar yang dinamis dan progresif,” imbuh Prof Din.
Kepemimpinan Muhammadiyah di tingkat pusat yang digerakkan dua intelektual-ulama–Prof Dr Haedar Nashir MSi dan Prof Dr Abdul Mu’ti MEd–telah mampu menampilkan kepemimpinan harmonis, visioner, dan berkemajuan. Menurut Prof Din, keduanya masih diperlukan untuk melanjutkan gerak organisasi pada satu periode ke depan bersama para anggota pimpinan lain.
“Tentang siapa yang disepakati sebagai Ketua Umum hanyalah hal siapa yang dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting,” imbuh dia.
Penambahan figur-figur baru–khususnya dari kalangan kader muda Muhammadiya baik laki-laki maupun perempuan–itu, lanjut Prof Din, perlu kelapangan hati sebagian anggota PP Muhammadiyah yang sudah lama berkhidmat. “Untuk memberi kesempatan berjuang dan beramal bagi figur-figur baru,” ungkapnya.
Bersambung ke halaman 2: Nama-Nama Figur Baru