Jadi Buku Rujukan
Buku editan Sugeng Purwanto setebal 150 halaman itu disusun supaya bisa menjadi rujukan serta motivasi seluruh warga persyarikatan dalam berjuang melalui amal usaha kesehatan. Di dalamnya berisi 16 bab yang memuat di antaranya gambaran dan fungsi rumah sakit modern dan peluang bisnis kesehatan. Selain itu juga membahas kompetensi inti organisasi, leadership, sumber daya insani, dan spiritual.
Adapun ketika menulis buku kedua, kata dr Absor, dia dan rekan-rekannya–Mundakir, Rudi Utomo, Tjatur Priambodo, dan lain-lain–ingin membeberkan catatan perjalanan MPKU Jatim mulai dulu sampai sekarang.
Dia menekankan, “Melalui buku ini kami ingin menyampaikan pesan, apa yang dicapai sekarang tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu kita. Mereka sangat luar biasa! Perjalanan kita sampai di sini itu bagian kecil dari perjuangan besar sejak Muktamar Muhammadiyah,” tambahnya.
Buku terbitan UM Surabaya setebal 107 halaman itu mengupas sejarahnya, dimulai dari berdirinya Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO). Penulis membaginya dalam enam bagian. Yaitu awal kelahiran, era kolonial hingga orde lama (1920-1965), masa perintisan (1965-1990), pengembangan organisasi (1990-2000), membangun jaringan RSMA (2000-2010), dan masa akselerasi (2010-2020). (*)