PWMU.CO – Selain dokter, salah satu profesi yang sering dicita-citakan anak-anak semasa Taman Kanak-Kanak (TK) adalah tentara. Buktinya, dalam berbagai karnaval, banyak di antara mereka yang memilih baju doreng khas tentara.
Maka, tidak salah jika Kostrad, sabagai salah satu kesatuan di tubuh TNI, mendirikan Rumah Pintar Cakra Cendikia Yonkes 2/2 Kostrad di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kini anak-anak TK itu mendekatkan mimpinya, karena bisa bercengkrama dengan para anggota TNI.
“Rumah Pintar merupakan bagian dari manunggalnya TNI dengan rakyat melalui pengenalan dan peletakan fondasi keilmuan dan nasionalisme mulai dari usia dini,” kata Sertu Andik, dari Bataliyon Kesehatan TNI. Di sini, tambah Andik, anak-anak bisa belajar dan bergembira.
Dengan sabar dan telaten, beberapa anggota TNI ikut mendampingi anak-anak itu. Layaknya seorang bapak sedang momong (mengasuh) anak-anaknya. “Anak-anak harus ingat satu hal, bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” kata Andik pada rombongan TK Aisyiyah Busthanul Athfal (AB) 2 Kota Malang yang mengunjungi Rumah Pintar itu, Kamis (9/2) kemarin. Rumah Pintar yang berdiri sejak 26 Desember 2004 diresmikan Ani Yudoyono pada 13 Oktober 2008.
Kepala TK Ani Saidah SH SHI mengatakan, tujuan kunjungan belajar di Rumah Pintar ini untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi anak. “Di selain itu untuk mengenalkan tehnologi militer dan nilai- nilai nasionalisme pada anak- anak,“ ujarnya.
Ani menambahkan, pembelajaran di luar (outbond class) ini difokuskan pada peletakkan nilai-nilai positif bagi pembangunan karakter anak. “Baik itu ke-Islam-an, keilmuan, dan kecakapan hidup (life skill),” tutur Ani.
Dia menjelaskan, berbagai kegiatan belajar dilakukan di Rumah Pintar. Mulai dari membaca, bermain, bongkar pasang, atau halang rintang. “Anak-anak sangat antusias sekali. Apalagi ditambah pengenalan tentang peternakan dan pertanian, sesuatu yang tidak mereka dapatkan di sekolah,” ungkap Ani.
Dian, salah satu guru TK ABA 2, menambahkan, di Rumah Pintar anak-anak diberikan pembelajaran keberanian untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dikemas dengan berbagai macam permainan ketangkasan. “Anak-anak diajak melewati halang rintang, meloncat, berlari, dan bermain aneka game dengan penuh semangat dan gembira,” ucapnya.
Ani mengungkapkan, pembelajaran yang dikemas dengan pendekatan learning by playing (belajar sambil bermain) ini merupakan sesuatu yang spesial mengingat kondisi sekolah yang masih serba terbatas. TK ABA 2 Kota Malang yang terletak di Kelurahan Klojen ini menampung anak-anak miskin dari bantaran Kali Brantas.
Meski begitu, keterbatasan fasilitas tidak menghalangi Aisyiyah memberikan sumbangsih dakwahnya secara optimal. (Uzlifah)
Discussion about this post