Baca puisi galang donasi, aksi empati untuk korban banjir yang dilakukan siswa SD Mumtaz; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Heni Dwi Utami.
PWMU.CO – Khaliluna Kimora, siswa kelas III-C SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (Mumtaz), Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan aksi baca puisi guna penggalangan dana banjir, Rabu (26/10/22).
Lewat puisinya, gadis mungil yang biasa dipanggil Kimora ini, mengetuk hati warga sekolah untuk lebih berempati pada para korban bencana alam banjir yang terjadi di Jawa-Bali.
Puisi berjudul Bencana Banjir dibacakan Kimora di halaman gedung II SD Mumtaz saat istirahat sekolah. Dia membacakannya di masing-masing lokasi, yakni di gedung I maupun II SD Mumtaz. Di sana juga ada kotak tanggap bencana yang tersebar di beberapa titik strategis.
Aksi tersebut sesuai dengan surat instruksi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, tentang penggalangan dana bencana alam banjir di daerah Jawa-Bali. Penggalangan donasi siswa SD Mumtaz untuk para korban bencana banjir ini, dilakukan selama tiga hari, yakni mulai Rabu-Jumat (26-28/10/22).
Respon yang diberikan para siswa kelas I-VI SD Mumtaz cukup positif. Mereka tampak mendukung. Salah seorang siswa dari kelas II-D Anjana mengaku tergugah, apalagi setelah mendengar rangkaian kata Kimora yang tertata dengan indahnya.
Selain terketuk hatinya, Anjana juga menyisihkan sebagian uang jajannya untuk menyumbang pada para korban bencana banjir. Dia berharap uluran tangannya dapat bermanfaat bagi para penyintas bencana. “Denger Mbak Kimora tadi, aku jadi pengen membantu orang-orang yang kebanjiran. Semoga saja bisa berguna,” ujarnya.
Sementara itu, Kimora menyampaikan, jika kita tidak boleh menyalahkan siapa pun saat menghadapi bencana alam. Tak pula terlalu larut dalam kegalauan. “Banjir bukan masalah alam atau cuaca saja. Tapi banjir mengajarkan kita untuk lebih taat pada Allah,” tutur putri Nanang Masrulloh ini.
Banjir, lanjutnya, juga mengajarkan agar kita lebih bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Lebih berempati pada sesama umat, terutama para korban banjir. “Makin bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah pada kita semua, yakni melalui berbagi dan membantu sebisanya pada orang lain yang membutuhkan,” jelasnya.
Sampai hari terakhir penggalangan bantuan korban banjir, donasi yang terkumpul sebesar Rp 9.394.500, yang selanjutnya akan disalurkan ke Lazismu. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.