Tiga Modal Dasar Penulis yang Baiki, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Ada tiga modal dasar menulis: hobi membaca, gemar berdiskusi, dan senang mengamati. Hal itu disampaikan Ainur Rafiq Sophiaan dalam Progres Report dan Pelatihan Penulisan Opini yang diadakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Fave Hotel di Rungkut Surabaya, Senin (31/10/22).
Pemimpin Redaksi Majalan Matan ini menjelaskan penulis harus memiliki wawasan yang luas. Maka, pembiasaan yang harus dilakukan adalah dia harus memiliki kesukaan membaca.
“Literasi membaca ini akan bisa memberikan referensi pengetahuan sebagai model utama dalam menulis,” ujarnya.
Dia memaparkan, kalau hal ini tidak dimiliki maka tulisan yang dibuat kualitas isinya pasti kurang. Referensi ilmu yang didapat dari membaca inilah yang bisa meningkatkan mutu dari tulisan kita.
Kedua adalah gemar berdiskusi. Model ini salah satunya adalah masuk dalam kriteria untuk sharing pengetahuan dengan orang lain. Ini juga harus dilakukan sehingga wawasan kita selalu bisa update. Ketiga adalah senang mengamati fenomena yang ada di lingkungan sekitar.
“Bisa dalam bidang sosial, ekonomi, bahkan materi politik yang sedang panas-panasnya sekarang,” tambahnya.
Syarat Menulis
Ainur, sapaan akrabnya, menjelaskan untuk bisa menjadi penulis ada lima syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari pengetahuan atau pengalaman, gagasan atau ide, argumentasi atau alasan pendukung, teknik penulisan atau sistematika tulisan, dan bentuk tulisan (jurnal ilmiah, berita, opini, feature, cerpen, kolom, maupun artikel).
“Terkait dengan pengetahuan, ita tidak mungkin menguasai semua bidang pengetahuan dengan segala persoalannya. Karena itu, tentukan spesialisasi atau kecenderungan kita,” katanya.
Dia menyampaikan kecenderungan bisa sesuai dengan bidang akademik atau peminatan tertentu. Mengikuti atau selalu update dengan perkembangan ilmu dan fenomena sosial atau alam, karena semuanya berkembang pesat sesuai dengan zaman.
Dalam menulis opini, lanjutnya, penulis harus memampu menentukan proposisi berupa pokok pikiran atau pendapat. Kedua, penulis harus mampu memiliki evidensi berupa data, fakta, dan fenomena. Ketiga bisa menyampaikan argumentasi berupa bahasan, analisis, dan referensi.
“Syarat keempat adalah penulis harus mampu memberikan konklusi, yaitu menguatkan pendapat, solusi, dan rekomendasi atau memberikan saran,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.