Dijajah Oligarki
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya dua periode itu menambahkan, di wilayah ekonomi, masyarakat kita belum merdeka karena dijajah oligarki. Sedangkan dalam politik belum kunjung bisa membangun demokrasi substansial. Kita masih terjebak dalam kubangan lumpur budaya politik transaksional
Lebih lanjut mantan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur dua periode ini menjelaskan, kesemua itu akan mudah dihadapi jika ada kemauan dan kesadaran untuk bersyarikat.
“Kemauan dan kesadaran bersama-sama, masing-masing ambil peran positif dalam memecahkan masalah sosial ekonomi maupun politik yang dihadapi bangsa ini,” ungkap anggota DPR RI No Anggota 507 dari Fraksi Partai Amanat Nasional
Zainudin Maliki mengungkapkan, untuk itu kehadiran Persyarikatan Muhammadiyah memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta adalah momentum yang sangat pas sebagai tema dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar di Solo 18-20 November 2022.
Doktor Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya menegaskan Muhammadiyah bukan akan berbuat, tetapi telah berbuat untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia selama ini
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 2015-2020 menambahkan melalui tema Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta, Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk berkontribusi memajukan Indonesia dengan berbagai cara yang dimilikinya.
“Selamat bermuktamar ke-48. Sukses muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah. Ayo memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” kata pria kelahiran Tulungagung, 7 Juli 1954 ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni